Beranda Pembiayaan Paradise Indonesia Pacu Recurring Income di Tengah Tekanan Industri Properti

Paradise Indonesia Pacu Recurring Income di Tengah Tekanan Industri Properti

Paradise Indonesia (INPP) menargetkan recurring income atau pendapatan berulang sebesar 70% di tahun 2025 melalui sejumlah strategi.

694
0
Anthony P. Susilo, CEO Paradise Indonesia, menjelaskan strategi perusahaan menjaga recurring income-RealEstat.id
Anthony P. Susilo, CEO Paradise Indonesia, menjelaskan strategi perusahaan menjaga recurring income di tengah tantangan industri properti. (Sumber: Istimewa)
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) terus memperkuat kontribusi pendapatan berulang atau recurring income di tengah tantangan industri properti nasional.

INPP merupakan pengembang properti terkemuka dengan portofolio ikonik di sektor perhotelan dan komersial, serta dikenal lewat konsep lifestyle mixed-use development.

Sejak awal 2025 sektor perhotelan dan ritel tengah menghadapi tekanan akibat efisiensi belanja pemerintah serta melemahnya daya beli masyarakat.

Kendati demikian, Paradise Indonesia menargetkan porsi recurring income tetap stabil di angka 70% hingga akhir 2025.

Baca Juga: Pembagian Dividen Paradise Indonesia (INPP) Tembus Rp67 Miliar, Pendapatan Recurring jadi yang Tertinggi

Upaya ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kontribusi pendapatan berulang tertinggi.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, hingga Maret 2025 recurring income Paradise Indonesia berkontribusi sebesar 91% terhadap total pendapatan perusahaan.

Strategi Bisnis Properti Tahun 2025

PASKAL 23 Bandung yang menjadi salah satu sumber pendapatan berulang Paradise Indonesia-RealEstat.id
PASKAL 23 Bandung yang menjadi salah satu sumber pendapatan berulang Paradise Indonesia. (Sumber: Istimewa)

Melalui keterangan resmi Senin (28/07/2025), CEO Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo mengatakan INPP terus menjalankan berbagai strategi untuk memperkuat sumber recurring income.

Strategi tersebut antara lain:

  • Menjaga tingkat okupansi hotel di atas 70%
  • Mempertahankan penyewa eksisting di properti komersial
  • Meningkatkan pendapatan dari ruang pertemuan dan layanan hotel lainnya
  • Memaksimalkan sinergi antara area komersial dan hotel dalam satu kawasan

Baca Juga: Meningkat 126%, Laba Bersih Paradise Indonesia (INPP) Capai Rp418,07 Miliar di 2024

“Paradise Indonesia selalu mengedepankan pendekatan strategis dalam setiap langkah bisnis, termasuk dalam merespons dinamika pasar properti dan perubahan perilaku konsumen,” ujar Anthony.

Peluang dari Tren Hunian Sewa

Paradise Indonesia juga menangkap peluang dari perubahan tren hunian yang didorong oleh generasi milenial dan Gen Z.

Survei dari Colliers menyebutkan bahwa permintaan hunian sewa meningkat pesat pada 2025, karena generasi muda lebih memilih tinggal di pusat kota dengan fleksibilitas tinggi.

“Merespons tren sewa apartemen di pusat kota, kami menggandeng operator untuk mendukung pemilik unit dalam menyewakan kepada penyewa potensial,” kata Anthony P. Susilo.

Strategi ini dinilai mampu menciptakan penghasilan pasif bagi investor, sekaligus memperbesar potensi recurring income Paradise Indonesia.

Baca Juga: Antasari Place Siap Dorong Pendapatan Paradise Indonesia Tumbuh Double Digit Tahun Ini

Paradise Indonesia, imbuh Anthony, tetap konsisten membangun properti high-rise dan mixed-use di pusat kota yang bernilai strategis.

Salah satu proyek andalan yang tengah dikembangkan adalah Antasari Place Tower 1 Jakarta, yang ditargetkan rampung pada September 2025.

Di Bandung, INPP juga tengah menyelesaikan pengembangan mall 23 Paskal Extension serta telah menyiapkan ekspansi proyek terbaru di Balikpapan.

“Kami harap ekspansi bisnis Paradise Indonesia ini dapat menambah kekuatan portofolio komersial perusahaan,” tandasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News