RealEstat.id (Sleman) – Pengembang Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari, Tbk (DMAS), sukses mencetak prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp580 miliar pada semester pertama 2025.
Angka prapenjualan yang diraih oleh anak perusahaan Sinar Mas Land dengan Sojitz Corporation di paruh pertama ini berkisar 32% dari target marketing sales tahun 2025 sebesar Rp1,81 triliun.
Tondy Suwanto, Direktur & Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengatakan, perolehan prapenjualan ini terjadi akibat sentimen negatif penurunan pertumbuhan ekonomi gobal maupun di Indonesia.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Catat Marketing Sales Rp466 Miliar di Kuartal I 2025
“Ketidakpastian ekonomi global seperti konflik geopolitik antar negara dan penetapan tarif resiprokal yang tidak menentu oleh Amerika Serikat menyebabkan terjadinya sikap wait and see dari para investor asing untuk masuk ke Indonesia,” tuturnya.
Tondy mengungkapkan, prapenjualan DMAS di semester pertama tahun 2025, berasal dari penjualan lahan industri yang berhasil terjual sebesar 18 hektare.
“Sektor data center dan FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) menjadi pendorong prapenjualan di semester pertama tahun 2025 ini dengan kontribusi sebesar 69% pada sektor data center,” katanya.
Baca Juga: Optimistis, DMAS Targetkan Marketing Sales Rp1,81 Triliun di 2025
Pada semester pertama ini, imbuh Tondy, juga didukung oleh penjualan unit rumah tapak serta pertokoan di area komersial.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa masih ada permintaan lahan industri sekitar 75 hektare yang dominasi oleh sektor data center sebesar lebih dari 50%.
“Perseroan tetap mengupayakan layanan terbaik bagi konsumen, yang dibuktikan dengan beroperasinya Security, Fire, and Command Center serta Water Treatment Plant (WTP) Recycle sebagai dukungan terhadap program Zero Run Off Water Discharge,” terang Tondy Suwanto.
Baca Juga: Andalkan Lahan Industri, Puradelta Lestari (DMAS) Raih Prapenjualan Rp1,87 Triliun di 2024
DMAS juga turut mendukung program Net Zero Emission 2060 dengan menggunakan energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC), penggunaan solar panel untuk lampu jalan, penggunaan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik High- Density Polyethylene (HDPE), serta penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.
Di sisi lain, jelasnya, Perseroan juga terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses pada Kota Deltamas.
“Penambahan akses tol baru Jakarta- Cikampek (Japek) II tepatnya di Km 31, adalah upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di koridor timur Jakarta,” pungkas Tondy.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News
