RealEstat.id (Jakarta) – Schneider Electric mencatat pencapaian penting dalam program keberlanjutan (sustainability) pada kuartal II 2025.
Perusahaan energi itu berhasil meraih skor sebesar 8,06 dari total 10 poin, untuk program Schneider Sustainability Impact (SSI).
“Capain ini menandai konsistensi perusahaan dalam menjalankan target ESG menjelang akhir program SSI 2021–2025,” kata Chief Sustainability Officer Schneider Electric, Esther Finidori dalam keterangan tertulis, Kamis (21/08/2025).
Sebelumnya, Schneider Electric dinobatkan sebagai Perusahaan Paling Berkelanjutan di Dunia oleh TIME dan Statista dua tahun berturut-turut.
Baca Juga: TIME Nobatkan Schneider Electric Sebagai Perusahaan Paling Berkelanjutan 2025
Sejak 2018, perusahaan membantu pelanggan mengurangi dan mencegah emisi karbon hingga 734 juta ton CO₂, melampaui target awal 700 juta ton.
Melalui inisiatif Zero Carbon Project, Schneider mampu menurunkan 48% emisi CO₂ dari 1.000 pemasok utama.
“Zero Carbon Project menggabungkan solusi lokal, pelatihan, dan pendampingan langsung,” terang Esther.
Baca Juga: Upaya Schneider Electric Edukasi Masyarakat Pentingnya Instalasi Listrik yang Aman
Latih 1 Juta Orang
Selaras dengan program keberlanjutan 2025, Schneider Electric juga berhasil melampaui target pelatihan 1 juta orang dalam bidang manajemen energi.
Program pelatihan tersebut hadir melalui inisiatif Youth Education & Entrepreneurship Program yang berjalan di lebih dari 60 negara.
Beberapa contoh inisiatif global yang telah berjalan, seperti pelatihan perbaikan sistem tenaga surya dan mengelola limbah elektronik oleh komunitas pengungsi di Bangladesh.
Baca Juga: Perluas Pabrik di Cikarang, Schneider Electric Dukung Industri Berkelanjutan Nasional
Schneider juga menjalankan program Conserve My Planet di India, Kenya, Vietnam, dan Thailand.
Conserve My Planet adalah program Schneider Electric yang mengajak para pelajar untuk mengerjakan proyek-proyek keberlanjutan pada tahun 2025.
“Keberhasilan melatih lebih dari 1 juta orang dalam manajemen energi adalah momen membanggakan sekaligus bukti nyata bahwa pendidikan dapat menjadi motor perubahan jangka panjang,” tutup Esther Finidori.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News