Beranda Profil Summarecon Bedah 500 Rumah Tak Layak Huni di Bekasi dan Renovasi 50...

Summarecon Bedah 500 Rumah Tak Layak Huni di Bekasi dan Renovasi 50 Fasilitas Umum

Summarecon rayakan HUT ke-50 dengan program Bedah 500 Rumah di Bekasi, bekerja sama dengan pemerintah dan Buddha Tzu Chi.

88
0
Program CSR dalam rangka HUT ke-50 Summarecon renovasi rumah tidak layak huni dan sekolah di Bekasi-RealEstat.id
Menteri PKP, Maruarar Sirait dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama jajaran Direksi PT Summarecon Agung Tbk meresmikan program renovasi 500 rumah tidak layak huni dan renovasi SDN Harapan Mulya 1, Kamis (21/08/2025) di Bekasi, Jawa Barat. (Sumber: Istimewa)
Google search engine

RealEstat.id (Bekasi) – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melakukan bedah 500 Rumah di Bekasi, Jawa Barat, serta renovasi sejumlah fasilitas umum (fasum) di sekitar kawasan pengembangannya.

Inisiatif ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-50 Summarecon melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), dengan total biaya awal sebesar Rp15 miliar.

President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi mengatakan renovasi rumah tidak layah huni Bekasi sejalan dengan program 3 juta rumah yang menjadi prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas hunian layak bagi masyarakat.

“Kita tahu bahwa backlog perumahan di Indonesia masih 9,9 juta,” tutur Adrianto saat konfrensi pers, Kamis (21/08/2025).

Baca Juga: Hadirkan Tiga Fasilitas Anyar, Summarecon Mutiara Makassar Kian Komplet

“Sebagai pengembang, kami ingin berpartisipasi menyelesaikan backlog hunian melalui keahlian dalam membangun kawasan terpadu,” tambahnya.

Alokasikan Dana Rp15 Miliar

President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menerangkan program CSR Bedah 500 Rumah di Bekasi, Jawa Barat-RealEstat.id-Adhitya Putra
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi saat konfrensi pers program CSR Bedah 500 Rumah, Kamis (21/08/2025) di Bekasi, Jawa Barat. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

Untuk melakukan bedah 500 rumah di Bekasi, Summarecon bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Jumlah tersebut akan terbagi menjadi 250 rumah di 11 kecamatan Kota Bekasi dan 250 hunian di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi.

Kegiatan CSR ini merupakan bagian dari Program Bedah 4.000 Rumah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Baca Juga: Harga Rp750 Jutaan, Summarecon Tangerang Rilis Rumah Tumbuh Rona Homes

“Kami bujetkan untuk bedah 500 rumah itu Rp15 miliar atau sekitar Rp30 juta per unit, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan renovasi,” ungkap Andrianto.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait dalam kata sambutannya saat peluncuran Summarecon Bedah 500 rumah di Bekasi mengatakan bahwa membangun rumah layak huni tidak harus dari uang negara, tetapi bisa pula dengan gotong royong para pengusaha.

“Beberapa waktu lalu Pak Prabowo mengatakan jangan jadi pengusaha yang serakah-nomics,” kata Menteri Ara.

“Hari ini saya melihat Summarecon dan Yayasan Buddha Tzu Chi sebagai pengusaha yang berbagai-nomics,” lanjutnya mengapresiasi.

Baca Juga: Menteri PKP: Pekerja Sektor Informal Bisa Punya Rumah Subsidi Berkualitas

Bedah 50 Fasilitas Umum

Program CSR ini juga melakukan bedah fasilitas umum di sekitar kawasan pengembangan Summarecon dengan anggaran mencapai Rp7,5 miliar.

“Masih banyak fasilitas umum, seperti sekolah, puskesmas, dan prasarana lainnya yang perlu direnovasi. Kami mencoba mendukung pemerintah,” kata dia.

Pada tahap awal, Summarecon melakukan renovasi terhadap bangunan SDN Harapan Mulya 1 Kota Bekasi.

Renovasi sekolah ini sekaligus menjadi lokasi peresmian program bedah fasilitas umum di berbagai wilayah pengembangan Summarecon.

Baca Juga: Kian Komplet! Summarecon Bekasi Hadirkan RS Permata Keluarga

“Target kami sampai tahun 2045 total ada 50 fasilitas umum bisa kami renovasi,” pungkas Adrianto P. Adhi.

Selain bedah 500 rumah dan renovasi fasum, Summarecon juga menjalankan berbagai program sosial lain.

Mulai dari pemberian beasiswa untuk jenjang SD hingga perguruan tinggi, bantuan sarana pendidikan, hingga program Summarecon Mengajar yang menanamkan nilai budi pekerti.

Di bidang kesehatan, Summarecon juga menggulirkan program operasi katarak gratis yang akan dimulai pada Oktober 2025 mendatang.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News