Beranda Rumah Subsidi Terintegrasi Kredit Program Perumahan, Menteri PKP: KUR Perumahan Bikin UMKM Naik Kelas

Terintegrasi Kredit Program Perumahan, Menteri PKP: KUR Perumahan Bikin UMKM Naik Kelas

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang terintegrasi dengan Kredit Program Perumahan memiliki peran penting bagi UMKM untuk dapat naik kelas dalam ekosistem perumahan rakyat.

207
0
Anggaran Danantara KUR Perumahan Subsidi Kementerian PKP realestat.id dok
Ilustrasi Foto: Realestat.id
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyatakan optimisme bahwa para pengusaha yang tergabung dalam KADIN Indonesia serta pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha melalui pemanfaatan Kredit Program Perumahan (KPP).

Program ini menyediakan fasilitas kredit modal kerja dan kredit investasi, baik dari sisi penyediaan maupun permintaan, sehingga diharapkan dapat mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah.

Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan KADIN Indonesia dan Danantara dalam kegiatan Sosialisasi KUR Perumahan.

UMKM dapat memanfaatkan fasilitas KUR Perumahan untuk ‘naik kelas dan menyala’, mengingat pemerintah menanggung suku bunga sebesar 5%, jauh lebih rendah dibandingkan suku bunga perbankan,” tuturnya.

Baca Juga: Menteri PKP Ajak Anggota HIPMI Manfaatkan KUR Perumahan, Bagaimana Caranya?

Pernyataan tersebut disampaikan Maruarar Sirait dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan bertema “Gotong Royong Memperluas Akses Kredit Perumahan Untuk Rakyat” yang digelar di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Menurut Maruarar, KUR Perumahan yang terintegrasi dengan Kredit Program Perumahan (KPP) memiliki peran penting bagi UMKM untuk dapat naik kelas dalam ekosistem perumahan rakyat.

Program ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia karena baru pertama kali diluncurkan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Untuk itu, diperlukan dukungan penuh dari KADIN Indonesia dan Danantara Indonesia agar KUR Perumahan dapat berjalan optimal serta mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Soroti Double Backlog, Fahri Hamzah Tekankan Pentingnya Database dan Off-Taker di Sektor Perumahan

Maruarar menjelaskan bahwa jaringan KADIN Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Anindya Bakrie yang tersebar luas di seluruh Indonesia dapat mendorong UMKM memanfaatkan KUR Perumahan agar semakin “naik kelas dan menyala”.

Pasalnya, pemerintah telah menanggung suku bunga hanya 5%, lebih rendah dibandingkan suku bunga perbankan.

“Melalui KPP, para pelaku usaha kecil berpeluang naik ke level menengah, sementara yang berada di kelas menengah dapat berkembang menjadi usaha besar,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri PKP juga menyampaikan apresiasi kepada Danantara atas dukungan yang selama ini diberikan kepada Kementerian PKP, serta kepada Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan yang telah bersinergi mewujudkan KUR Perumahan.

Program ini menjadi yang pertama kali diluncurkan dalam sejarah pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kuota Rumah Subsidi untuk Buruh Dinaikkan Jadi 50.000 Unit

Ia menegaskan, pembangunan perumahan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Selain itu juga akan mendorong UMKM untuk meningkatkan usahanya karena pemerintah memberikan KPP dengan suku bunga yang ditanggung pemerintah 5% sehingga bisa mendorong mendapatkan kredit modal untuk usahanya.

Ia menuturkan, tahun ini kuota FLPP untuk rumah subsidi meningkat signifikan, dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit.

Dengan asumsi satu unit rumah dikerjakan minimal oleh lima pekerja, maka program ini berpotensi menciptakan sekitar 1,65 juta lapangan kerja.

Angka tersebut belum termasuk peluang usaha tambahan bagi ibu-ibu yang membuka warung, pekerja toko material, hingga sopir dan kernet yang mengirimkan bahan bangunan beserta industri pendukungnya.

Baca Juga: Summarecon Bedah 500 Rumah Tak Layak Huni di Bekasi dan Renovasi 50 Fasilitas Umum

Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya N Bakrie mengaku sangat mengapresiasi adanya Sosialisasi KUR Perumahan yang terus dilaksanakan  Kementerian PKP.  

Menurutnya, kunci keberhasilan pembangunan Indonesia khususnya sektor perumahan adalah gotong royong dan tingginya biaya modal selalu menjadi penghambat bagi para pengusaha sehingga adanya KPP ini dengan subsidi bunga sebesar 5% sangat membantu dibanding bunga komersial perbankan.

Pemerintah telah mencanangkan Program 3 Juta Rumah untuk menurunkan backlog perumahan yang sudah bertahun-tahun terjadi dan jumlahnya mencapai 26 juta unit.

Menurutnya, KUR Perumahan harus sukses, karena merupakan upaya besar dan program prioritas di mana pemerintah berusaha melakukan pembangunan dan renovasi rumah dengan mendorong UMKM ikut terlibat dalam pembangunannya.

“Pembangunan perumahan merupakan penggerak ekonomi nasional, sehingga Program Quick win KADIN salah satunya adalah perumahan. Untuk itu, kami siap mendorong sosialisasi KUR Perumahan karena sangat bermanfaat bagi anggota KADIN Indonesia,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News