Beranda Pembiayaan Take Over KPR: Strategi Cerdas Menghemat Cicilan dan Menjaga Keuangan Tetap Aman

Take Over KPR: Strategi Cerdas Menghemat Cicilan dan Menjaga Keuangan Tetap Aman

Take Over KPR merupakan solusi efektif untuk meringankan beban cicilan maupun memperpendek tenor, serta strategi cerdas menghemat cicilan dalam jangka panjang.

177
0
take over Bank Dengan Suku Bunga KPR Paling Rendah-pixabay-realestat.id-dok (1)
Foto: Pixabay.com
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – Di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, sektor properti di Indonesia masih menunjukkan performa yang positif.

Fenomena ini menegaskan betapa pentingnya literasi finansial agar masyarakat dapat membuat keputusan cerdas, khususnya dalam hal pembiayaan rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Salah satu strategi yang kini semakin diminati oleh konsumen properti, khususnya rumah, adalah Take Over KPR.

Baca Juga: 9 Tips Melunasi Cicilan KPR Lebih Cepat

Meri Andani selaku KPR Expert menjelaskan bahwa Take Over KPR bisa menjadi solusi efektif untuk meringankan beban cicilan maupun memperpendek tenor.

Menurutnya, Take Over KPR dapat menjadi strategi cerdas untuk menghemat cicilan dalam jangka panjang.

“Walaupun ada biaya tambahan seperti administrasi, provisi, dan penalti pelunasan awal, prosesnya relatif sederhana dan manfaat penghematan yang bisa didapat sangat signifikan,” jelas Meri, dalam talk show online “101 KPR & Take Over: Dompet Aman, Nyicil KPR Tenang” yang dihelat Pinhome.

Baca Juga: Cara Cerdas Top Up KPR, Bisa Bikin Cepat Kaya!

Tren Take Over KPR Terus Meningkat

Data internal Pinhome menunjukkan adanya kenaikan transaksi Take Over KPR sebesar 5% pada semester I 2025 dibandingkan semester II 2024.

Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh dua faktor utama:

1. Turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia dari 6,00% menjadi 5,50% (Januari–Mei 2025), sehingga cicilan KPR menjadi lebih terjangkau.

2. Berakhirnya masa promo bunga tetap yang membuat pemilik KPR lama mulai terbebani bunga floating yang lebih tinggi.

Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome, menambahkan bahwa tren peningkatan minat terhadap Take Over KPR diproyeksikan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.

“Dengan strategi dan perhitungan yang matang, Take Over KPR bisa menghemat jutaan rupiah sepanjang masa kredit. Dana tersebut kemudian bisa dialihkan untuk kebutuhan penting lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: 7 Tips Sukses Investasi Properti Bagi Pemula Dari Nol

Tips Take Over KPR Agar Tidak Rugi

Sebelum melakukan Take Over KPR, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

Bandingkan Penawaran Bank
Jangan hanya fokus pada bunga rendah, perhatikan juga biaya administrasi, appraisal, penalti pelunasan, serta syarat dan ketentuan yang berlaku.

Hitung Total Biaya dan Potensi Penghematan
Pastikan manfaat Take Over benar-benar terasa setelah memperhitungkan semua biaya tambahan.

Periksa Legalitas dan Kondisi Properti
Pastikan dokumen sah dan properti dalam kondisi baik agar proses berjalan lancar.

Pilih Waktu yang Tepat
Lakukan Take Over saat tren bunga menurun atau ketika ada promo khusus dari bank.

Baca Juga: Tips Mudah Generasi Milenial Memilih Produk KPR

Untuk membantu masyarakat mengambil keputusan yang lebih bijak, Pinhome menghadirkan fitur Simulasi Take Over dalam aplikasinya. Fitur ini memungkinkan pengguna:

• Melihat estimasi cicilan baru,
• Membandingkan penawaran antarbank,
• Memilih skema pembiayaan sesuai kebutuhan.

Dengan adanya teknologi ini, proses perencanaan keuangan menjadi lebih cepat, praktis, dan transparan.

Menutup sesi, Meri Andani berpesan bahwa KPR adalah komitmen jangka panjang. Pastikan memahami seluruh proses, termasuk simulasi cicilan, agar keputusan yang diambil benar-benar tepat.

“Kini akses informasi semakin mudah. Manfaatkan teknologi ini untuk menjaga keuangan tetap aman,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

4 × 2 =