Beranda Pembiayaan BTN Dorong Akselerasi Program KPR FLPP Lewat Penyaluran 26.000 Unit Rumah Subsidi

BTN Dorong Akselerasi Program KPR FLPP Lewat Penyaluran 26.000 Unit Rumah Subsidi

BTN terus melakukan langkah proaktif menyalurkan KPR Subsidi, terutama setelah mendapat tambahan kuota FLPP menjadi 220.000 unit dari total 350.000 unit secara nasional di tahun 2025.

170
0
Bank BTN rumah subsidi KPR FLPP MBR realestat.id dok
Foto: Dok. BTN
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan kembali komitmennya dalam menyediakan rumah subsidi yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BTN menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi untuk 26.000 unit di seluruh Indonesia.

Akad massal KPR sekaligus penyerahan kunci 26.000 unit rumah subsidi tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/9/2025).

Akad massal ini melibatkan 41 bank penyalur FLPP, dengan BTN sebagai mitra utama yang menguasai 80% pangsa pasar KPR Subsidi secara nasional.

Baca Juga: Rekor Nasional! Akad Massal 26.000 KPR FLPP Disaksikan Presiden Prabowo

Dari total 26.000 debitur, sebanyak 200 MBR hadir langsung di lokasi, sementara 25.800 lainnya mengikuti akad serentak di 100 titik yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Akad massal terbesar dalam sejarah program FLPP ini turut dihadiri jajaran menteri Kabinet Merah Putih serta sejumlah pejabat terkait, antara lain Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait; CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan P. Roeslani; Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu; dan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.

Sebagai wujud dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan rumah rakyat, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN terus melakukan langkah proaktif menyalurkan KPR Subsidi, terutama setelah ditambahnya kuota FLPP sebanyak 220.000 unit untuk BTN dari total 350.000 unit secara nasional pada tahun ini.

“BTN mengakadkan 220.000 unit KPR FLPP pada tahun ini. Kalau dibagi dengan hari kerja, setiap hari kita bisa mengakadkan sekitar 1.000 rumah, jadi BTN menjalankan mesin terbesar di Indonesia untuk mendukung pemenuhan kebutuhan rumah,” ujar Nixon dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga: Kuota FLPP Bertambah, BTN Pasang Target Pertumbuhan Kredit Hingga 9% di 2025

Sebanyak 26.000 penerima manfaat KPR Subsidi FLPP pada akad massal 29 September 2025 berasal dari 17 kategori profesi MBR, mulai dari asisten rumah tangga (ART), petani, pedagang, buruh, ojek, tukang becak, hingga profesi lain seperti guru, perawat, bidan, anggota TNI/Polri, bahkan penyandang tuna netra.

Nixon mengatakan, para MBR yang mayoritas berasal dari sektor profesi informal tersebut merupakan segmen masyarakat yang terus dilayani secara konsisten oleh BTN sebagai mitra utama pemerintah dalam penyaluran KPR Subsidi.

“Saat ini proporsi pekerja sektor informal telah mencapai 10% dari total nasabah KPR Subsidi BTN. Ke depan, porsi ini akan terus meningkat,“ tuturnya.

Dia menambahkan, hingga semester I-2025, BTN telah menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp182,17 triliun, naik 6,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Tumbuh 13,6%, BTN Raup Laba Bersih Rp1,7 Triliun di Semester I 2025

Pada momentum akad massal, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), bank-bank penyalur KPR FLPP (termasuk BTN), serta BP Tapera yang telah memungkinkan akad massal terselenggara bagi 26.000 debitur KPR Subsidi FLPP.

Dengan semua upaya ini, imbuh Prabowo, dia optimistis sektor perumahan dapat menjadi motor bagi pembangunan ekonomi negara.

“Perumahan selalu bisa menjadi motor pembangunan ekonomi. Karena itu, kami menetapkan target ambisius tiga juta rumah. Sebagai pemimpin transformatif, kita harus berani bercita-cita besar dan menghadirkan yang terbaik bagi rakyat,” tegas Presiden.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, pada kesempatan yang sama, mengatakan, akad massal KPR untuk 26.000 unit rumah menjadi bukti kehadiran negara dalam mengatasi backlog perumahan yang masih mencapai 9,9 juta unit di Indonesia.

Baca Juga: BTN Syariah Tambah Dua Kantor Baru di Aceh, Perkuat Langkah Menuju Spin-Off BSN

Dia pun mengapresiasi kinerja BTN sebagai penyalur KPR FLPP terbesar yang konsisten memenuhi kebutuhan rumah rakyat.

“Jika sebelumnya kuota FLPP rata-rata hanya 220.000 unit per tahun, maka di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kuota berhasil ditingkatkan menjadi 350.000 unit, bahkan belum genap satu tahun masa jabatan. Pencapaian ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah. Kami juga mengapresiasi dukungan bank-bank penyalur dalam menyukseskan program ini,” urainya.

Menteri PKP menambahkan, pemerintah menyiapkan delapan kebijakan untuk memperluas layanan perbankan bagi pembeli rumah subsidi.

Di antaranya adalah pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 0% bagi MBR serta perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Baca Juga: Rilis balé Properti, BTN Hadirkan Solusi Praktis Membeli Rumah

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menilai akad massal 26.000 rumah menjadi langkah strategis dalam mempercepat penyaluran KPR FLPP.

Dia mengapresiasi dukungan pemerintah dan BTN selaku mitra utama, sekaligus menyebut FLPP sebagai program perumahan paling diminati masyarakat.

Data BP Tapera menunjukkan, realisasi KPR FLPP telah mencapai 183.058 unit senilai Rp22,71 triliun yang disalurkan oleh 38 bank termasuk BTN, naik 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 151.902 unit.

“Kami berterima kasih atas tambahan kuota FLPP menjadi 350.000 unit tahun ini serta kepada bank-bank penyalur yang telah memungkinkan program ini berjalan,” ujar Heru.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

three × four =