Beranda Profil Resmikan Pabrik di Bekasi, LG Perkuat Rantai Pasok AC untuk Pasar Dalam...

Resmikan Pabrik di Bekasi, LG Perkuat Rantai Pasok AC untuk Pasar Dalam Negeri

Menandai 35 tahun di Indonesia, LG bangun pabrik AC di Bekasi dengan kapasitas 700.000 unit per tahun dan berkomitmen memenuhi TKDN 40%.

115
0
Peresmian pabrik AC LG Electronics di Bekasi, Jawa Barat-RealEstat.id-Adhitya Putra
President of LG Electronics Indonesia, Ha Sang-chul memberi kata sambutan pada pembukaan pabrik AC baru LG, Kamis (23/10/2025) di Bekasi, Jawa Barat. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – LG Electronics Indonesia meresmikan pabrik air conditioner (AC), Kamis (23/10/2025) di Bekasi, Jawa Barat. Fasilitas produksi baru ini hadir guna memperkuat rantai pasok bagi pasar dalam negeri.

Selain manajemen LG Electronics, peresmian pabrik AC Bekasi ini juga turut dihadiri oleh Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Reza.

Dalam kata sambutannya, Faisol Reza mengungkapkan neraca perdagangan industri elektronik nasional mengalami defisit.

“Nilai impor produk elektronik mencapai USD25,4 miliar. Sementara nilai ekspor kita hanya USD9,23 miliar,” kata Faisol.

Baca Juga: 35 Tahun di Indonesia, LG Mantapkan Transformasi Bisnis dan Dorong Industri Lokal

“Salah satu produk nilai impornya tinggi adalah AC rumah tangga, dengan nilai impor USD420 juta. Tinggingya nilai impor ini mencerminkan besarnya permintaan domestik,” tambah dia.

Selain berpotensi mengurangi ketergantungan produk AC impor, Faisol berharap fasilitas produksi ini dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus merambah pasar ekspor.

Pusat Inovasi dan Produksi AC

Melalui pabrik barunya di Bekasi, Jawa Barat, LG berkomitmen untuk mencapai nilai TKDN lebih dari 40%. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

Dengan luas mencapai 32.000 meter persegi, pabrik yang resmi beroperasi bertepatan dengan 35 tahun LG di Indonesia ini menjadi pusat inovasi dan produksi AC rumah tangga.

Pada tahun pertamanya, LG menargetkan produksi sekitar 700.000 unit indoor dan outdoor, dan bahkan berencana menggandakan kapasitas produksi dalam waktu dekat.

President of the LG ES Company, James Lee mengatakan pabrik baru yang dioperasikan oleh mitra ini menandai kemajuan besar dalam memperkuat strategi Global South.

Baca Juga: Buka Tahun 2025, LG Luncurkan Single Commercial AC Terbaru untuk Sektor Bisnis

Strategi ini bertujuan meningkatkan fleksibilitas perusahaan dalam menghadapi dinamika ekonomi global, sekaligus memperkuat kapasitas inovasi dan produksi lokal.

Pendirian pabrik Bekasi ini melengkapi portofolio fasilitas manufaktur LG di pasar utama seperti Brasil, India, dan Thailand.

“Dengan memperkuat kapasitas produksi lokal, kami dapat menghadirkan solusi pendingin udara yang lebih canggih dan efisien untuk masyarakat Indonesia dan pasar sekitarnya,” ujar James Lee.

Dorong TKDN dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Setiap produk AC yang diproduksi pabrik ini, imbuh James, akan melalui standar kendali mutu global LG Korean Quality Control System.

Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan, produk AC LG juga menggunakan refrigeran R32 yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: LG Bawa Orchestra AI ke IFA Berlin 2025, Tawarkan Era Baru Produk Appliances

Sementara itu President of LG Electronics Indonesia, Ha Sang-chul menambahkan melalui pabrik AC Bekasi ini mereka berkomitmen untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga lebih dari 40%.

Itu artinya, sebagian besar komponen produk akan berasal dari dalam negeri, mendukung kemandirian industri Indonesia sekaligus memperkuat rantai pasokan lokal.

Keberadaan pabrik baru ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi di kawasan Bekasi dan sekitarnya.

Baca Juga: LG Resmikan HVAC Academy untuk Tingkatkan Kompetensi Tenaga Ahli Pendingin Ruangan

Tak hanya memberikan manfaat ekonomi, pabrik ini juga diharapkan menjadi pusat pertukaran pengetahuan dan teknologi pendingin udara, yang mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal.

“Kami percaya bahwa kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan adalah kunci dari masa depan industri Indonesia,” pungkas Ha Sang-chul.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

9 − eight =