RealEstat.id (Bogor) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar Evaluasi Kinerja Bank Penyalur Pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Kuartal III Tahun 2025.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kualitas penyaluran pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekaligus memberikan apresiasi kepada bank penyalur berprestasi.
Acara dihadiri oleh Anggota Komite Tapera, Eko D. Heripoerwanto; Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari; serta narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Direktorat Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan.
Baca Juga: BP Tapera Bahas Kendala SLIK Bersama Menteri Keuangan, Dorong Akses KPR Subsidi Lebih Cepat
Pada event yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/10) tersebut, hadir pula 41 bank penyalur serta asosiasi pengembang yang aktif mendukung program FLPP.
Dalam sambutannya, Muhammad Nauval Al-Ammari menegaskan bahwa evaluasi ini merupakan agenda strategis tahunan sebagaimana diatur dalam Peraturan BP Tapera Nomor 9 Tahun 2021.
“Tujuannya adalah untuk melakukan improvement, agar kualitas Program FLPP terus meningkat menjadi lebih baik,” ujar Nauval.
Ia mengungkapkan, tingkat keterhunian rumah FLPP kini mencapai 93%, dengan sebaran pemantauan pasca-akad yang menjangkau lebih dari 90 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Baca Juga: BP Tapera Tancap Gas! Target Penyaluran 350.000 KPR FLPP Siap Tuntas Akhir 2025
“BP Tapera terus berupaya memastikan masyarakat memperoleh rumah FLPP yang layak dan siap huni sesuai ketentuan,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komite Tapera, Eko Djoeli Heripoerwanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh bank penyalur dan asosiasi pengembang atas kontribusinya dalam mendukung program perumahan rakyat.
“Kita harus terus semangat, maksimalkan penyaluran pembiayaan sesuai kuota FLPP, dan tingkatkan kualitas rumah layak huni bagi MBR,” tegasnya.
Sebagai bentuk penghargaan, BP Tapera menyerahkan piagam apresiasi kepada 16 bank penyalur KPR FLPP terbaik dalam 9 kategori penilaian, antara lain:
Baca Juga: Hormati Putusan MK, BP Tapera: Layanan Jalan Terus!
Bank Nasional Penyaluran FLPP Terbanyak:
Bank Tabungan Negara (BTN)
BTN Unit Usaha Syariah
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Penyaluran FLPP Terbanyak:
BPD Jawa Barat dan Banten
BPD Jawa Barat dan Banten Syariah
BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung
Pertumbuhan Penyaluran FLPP Tertinggi:
Bank Mandiri
BPD Riau Kepri Syariah
Bank Syariah Indonesia
Penyaluran FLPP bagi Pekerja Mandiri (Jumlah Terbanyak):
BTN
BTN Unit Usaha Syariah
Baca Juga: Rekor Nasional! Akad Massal 26.000 KPR FLPP Disaksikan Presiden Prabowo
Penyaluran FLPP bagi Pekerja Mandiri (Persentase Terbesar):
BPD Nagari Syariah
BPD Nagari
BPD Sulawesi Selatan dan Barat
Bank Penyalur dengan Keterhunian Tertinggi (≥94%):
Bank Nasional Indonesia
BPD Jawa Barat dan Banten Syariah
BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung Syariah
Tingkat Keterhunian 100% (sesuai sampling):
BPD Sumatera Utara
Implementasi QRC dan akuHUNI Terbanyak:
BTN Unit Usaha Syariah
Nilai Evaluasi Tertinggi:
BPD Kalimantan Selatan Syariah
Baca Juga: Dengan MBR Rating, Penerima Rumah Subsidi Bisa Nilai Layanan Bank dan Pengembang
Selain penyerahan penghargaan, kegiatan ini juga menghadirkan sesi diskusi bertema “Evaluasi Perlindungan Konsumen terkait SLIK, Pinjol, dan Pembiayaan FLPP” oleh narasumber OJK, serta “Evaluasi Pengelolaan Dana FLPP dalam Konteks Investasi Pemerintah” dari Kementerian Keuangan.
Melalui kegiatan ini, BP Tapera berharap sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pengembang semakin kuat dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat.
Langkah ini juga menjadi bukti nyata komitmen negara dalam menghadirkan layanan pembiayaan rumah yang aman, berkualitas, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News
