RealEstat.id (Jakarta) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menerima kunjungan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus di Jakarta untuk membahas penyediaan rumah subsidi bagi tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia.
Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan nakes yang selama ini berperan besar dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Pada awalnya, pemerintah menargetkan pembangunan 30.000 unit rumah subsidi khusus bagi tenaga kesehatan.
Namun, setelah mendengarkan paparan mengenai kebutuhan riil di lapangan, Maruarar Sirait—atau yang akrab disapa Ara—menyampaikan komitmen untuk menambah kuota menjadi 35.000 unit.
Baca Juga: Kementerian PKP Siap Bangun 30 Ribu Rumah Subsidi untuk Tenaga Kesehatan (Nakes)
“Kuota rumah subsidi untuk nakes ini karena mereka sudah banyak berjuang. Mereka harus mendapatkan hunian yang layak,” tegasnya.
Menteri PKP juga menegaskan bahwa pemerintah akan menyiapkan berbagai skema pembiayaan agar tenaga kesehatan dapat lebih mudah memiliki rumah.
Ia menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas lembaga agar keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak menjadi hambatan.
“Banyak terobosan yang bisa kita lakukan. Kita akan siapkan berbagai skema. Jangan sampai keterbatasan APBN menjadi alasan,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu KPR FLPP? Pengertian, Syarat dan Cara Mengajukannya Terbaru 2025
Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus menambahkan, banyak tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, dan tenaga kesehatan masyarakat, khususnya yang bertugas di daerah, masih menghadapi kesulitan dalam memiliki rumah yang terjangkau.
“Kami ingin memastikan agar nakes memiliki kemudahan untuk memiliki rumah. Rumah subsidi ini tentu akan sangat membantu mereka,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menegaskan kesiapan lembaganya dalam mendukung program tersebut.
“Kami siap menindaklanjuti untuk menghadirkan rumah subsidi bagi nakes,” ujar Heru Pudyo Nugroho.
Program penyediaan rumah subsidi bagi tenaga kesehatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan para nakes, tetapi juga menjadi wujud nyata apresiasi negara atas dedikasi mereka, sekaligus memperkuat kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News











