
RealEstat.id (Jakarta) – PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (IDX: BNII) terus menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri keuangan Syariah di Tanah Air, khususnya di sektor pasar modal.
Melalui berbagai inovasi dan inisiatif pada layanan alternative investment, Maybank Indonesia berperan aktif memperluas akses terhadap instrumen investasi Syariah yang etis, berkelanjutan, dan sesuai prinsip Syariah.
Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui penunjukan Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian oleh PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) untuk penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu.
Penerbitan ini menandai tonggak sejarah baru sebagai KIK EBA berbasis Syariah pertama di Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi Maybank Indonesia dalam membangun ekosistem keuangan Syariah nasional.
Baca Juga: Maybank Indonesia Resmikan KCP Palangkaraya, Perkuat Akses Layanan Keuangan di Kalimantan Tengah
Layanan Bank Kustodian ini merupakan salah satu solusi penting yang disediakan oleh Divisi Securities Services di bawah Group Transaction Banking Maybank Indonesia.
Transaction Banking Maybank Indonesia memiliki empat pilar bisnis utama yakni Trade Finance, Financing Supply Chain Management, Cash Management, dan Securities Services, yang ditujukan bagi nasabah non-ritel.
Pada seremoni Pembukaan Transaksi Perdagangan Sesi Pagi Bursa Efek Indonesia (BEI), 10 November lalu, Direktur Global Banking Maybank Indonesia, Ricky Antariksa menegaskan bahwa peran Maybank Indonesia dalam penerbitan KIK EBA Syariah merupakan salah satu bentuk nyata dukungan Bank terhadap pertumbuhan pasar modal Syariah di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat kapabilitas dan inovasi keuangan Syariah di berbagai lini bisnis. Peran kami tidak hanya sebagai Bank Kustodian, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi berbagai inisiatif pengembangan industri Syariah di Indonesia,” ujar Ricky.
Baca Juga: Fitur Terbaru Aplikasi M2U ID Maybank Mudahkan Nasabah Investasi SBN di Pasar Sekunder
Komitmen tersebut merupakan bagian dari strategi “Syariah First” Maybank Indonesia, sebuah pendekatan yang menempatkan keuangan Syariah sebagai arus utama (mainstream) dalam setiap pengembangan bisnis dan inovasi produk Bank.
Melalui strategi ini, Maybank Indonesia terus memperluas layanan keuangan Syariah yang mencakup tidak hanya pasar modal, tetapi juga pembiayaan, wealth management, serta solusi investasi ritel dan institusional.
Selain menjadi Fund Administrator dari beberapa Reksa Dana berbasis syariah, Maybank Indonesia juga mengembangkan berbagai produk dan layanan berbasis Syariah lainnya seperti Sharia Restricted Investment Account (SRIA), layanan kustodian Syariah, serta dukungan bagi penerbitan instrumen investasi berbasis prinsip Syariah lainnya.
Dengan dukungan Maybank Group di Kuala Lumpur, salah satu pusat keuangan Syariah terkemuka di kawasan ASEAN dan dunia, Maybank Indonesia memperkuat posisinya sebagai Bank dengan kapabilitas Syariah yang berstandar global.
Baca Juga: Kemudahan dan Edukasi, Kunci Pembuka Pasar Properti Milenial
Infrastruktur dan sistem operasional berstandar internasional menjadikan Maybank Indonesia mitra terpercaya bagi investor dan emiten dalam penyediaan layanan industry Syariah, termasuk pasar modal syariah.
“Kami melihat potensi besar pada pasar modal Syariah Indonesia. Dengan dukungan regulasi yang kuat dari OJK dan DSN-MUI, serta meningkatnya kesadaran investor terhadap investasi etis dan berkelanjutan, kami optimis kontribusi sektor Syariah terhadap perekonomian nasional akan semakin signifikan,” tambah Ricky.
Inisiatif Maybank Indonesia dalam pengembangan industri Syariah juga menjadi bagian dari misi “Humanising Financial Services”, yakni menghadirkan layanan keuangan yang bertanggung jawab, inklusif, dan memberdayakan masyarakat.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Maybank Indonesia menegaskan perannya sebagai salah satu pilar utama dalam memperkuat ekosistem keuangan Syariah nasional, sekaligus mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan Syariah global.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News










