Beranda Pasar Properti Properti Jakarta Menguat: Pasokan Terbatas, Permintaan Unit Premium Meningkat

Properti Jakarta Menguat: Pasokan Terbatas, Permintaan Unit Premium Meningkat

CBRE Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang stabil, peningkatan permintaan ruang kantor berkualitas, dan lonjakan retailtainment seiring fase penyesuaian baru properti di Jakarta.

267
0
Panduan Investasi Office Pasar Properti Perkantoran CBD Jakarta Jabodetabek realestat.id dok
Kawasan CBD Jakarta. (Foto: realestat.id)
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – Pasar properti Jakarta diproyeksikan memasuki periode pertumbuhan stabil, didorong oleh fondasi ekonomi yang tangguh dan pergeseran prioritas penyewa.

Pasokan baru yang terbatas di segmen primer akan mendukung stabilitas sewa, sementara ekspansi ritel berpengalaman dan berbasis logistik muncul sebagai pendorong pertumbuhan utama.

Demikian penuturan Angela Wibawa, Managing Director CBRE Indonesia, saat media briefing pemaparan Market Outlook terbaru bertajuk “Pasar properti Jakarta memasuki fase pertumbuhan berkelanjutan”, Selasa (18/11).

“Pasokan baru yang terbatas di segmen primer akan mendukung stabilitas okupansi dan sewa, sementara perluasan ritel berbasis logistik tetap menjadi pendorong utama,” tuturnya, menambahkan.

Baca Juga: Konsep Ritel Semi-Outdoor Lifestyle, Solusi di Tengah Lesunya Pasar Properti Jakarta

Sebagai informasi, konsultan properti global CBRE baru saja meluncurkan bisnis advisory-nya di Indonesia pada Agustus 2025 lalu.

CBRE berkomitmen untuk memperluas kehadirannya di pasar Indonesia, yang sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi yang sedang berkembang, dengan tujuan mendukung klien lokal dan internasional dalam menavigasi pasar properti yang dinamis ini,” terang Angela.

Dalam presentasinya, Anton Sitorus, Head of Research & Consultancy CBRE Indonesia mengatakan bahwa Indonesia telah mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, dengan rata-rata sekitar 5% per tahun dalam lima tahun terakhir.

“Momentum ini diperkirakan akan berlanjut, dengan proyeksi menunjukkan pertumbuhan serupa hingga 2027,” paparnya.

Baca Juga: Kehadiran Akses Tol Pacu Transformasi Township Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Sementara itu, target ambisius pemerintah pertumbuhan ekonomu sebesar 6% – 8% pada 2029 mencerminkan optimisme terhadap prospek jangka panjang negara ini.

“Stabilitas ini lebih dari sekadar angka—ini adalah landasan di mana keputusan properti dibuat, mulai dari ekspansi multinasional hingga investasi lokal,” kata Anton Sitorus.

Sementara itu, Judy Sinurat, Co-Head of Office Services CBRE Indonesia menjelaskan, sektor perkantoran di Jakarta mencerminkan transformasi.

“Era di mana ukuran besar menjadi daya tarik utama telah berlalu. Saat ini, perusahaan mengejar kualitas, keberlanjutan, dan fleksibilitas,” terangnya.

Baca Juga: EV-Related Dorong Kinerja Kawasan Industri Jabodetabek, Investor Masih Pantau Stabilitas Politik

Menurut Hudy, gedung perkantoran berlabel hijau (green building) dengan fasilitas canggih sangat diminati, karena penyewa mencari ruang yang mencerminkan nilai merek mereka dan mendukung kesejahteraan karyawan, tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Albert Dwiyanto, Co-Head of Office Services CBRE Indonesia, mengatakan bahwa CBD Jakarta memiliki stok 7,1 juta meter persegi, dengan tingkat okupansi 75% dan sewa rata-rata sekitar Rp170.000 per meter persegi per bulan.

Namun demikian, imbuhnya, pasokan baru sangat terbatas—hanya 188.000 meter persegi—yang diharapkan hingga 2028.

“Kekurangan pasokan ruang perkantoran ini sudah mulai mendorong kenaikan sewa, terutama di gedung-gedung premium, dan memperkuat tren flight-to-quality,” ujar Albert.

Baca Juga: Real Estat Indonesia Mengalami Transformasi di 2025, Ini Dia Sektor yang jadi Primadona

Di sisi lain, Ivana Susilo, Head of Industrial & Logistics Services CBRE Indonesia menerangkan prospek kawasan industri di Jabodetabek dengan narasi yang sama menariknya.

Dia mengatakan, seiring dengan perubahan kebiasaan konsumen akibat e-commerce dan posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik, permintaan akan lahan industri dan fasilitas logistik modern terus meningkat.

Menurut Ivana, hal ini tercermin dalam tingkat okupansi yang tinggi di kawasan industri dan pusat logistik utama di wilayah tersebut.

“Akibatnya, harga lahan industri serta sewa logistik tetap stabil, namun tekanan semakin meningkat karena pasokan kesulitan mengikuti permintaan,” ungkapnya.

Baca Juga: Tenant Global Kuasai Ritel Premium Jakarta, Kelas Menengah Bertahan dengan Strategi Baru

Di sub sektor ritel, Anton menjelaskan bahwa mal-mal di Jakarta sedang berkembang melampaui peran tradisionalnya untuk menjadi destinasi gaya hidup yang dinamis.

“Penekanan yang semakin besar pada retailtainment mengubah pengalaman konsumen, dengan menggabungkan belanja secara mulus dengan unsur-unsur budaya, hiburan, dan sosial,” ujarnya.

Dia pun menyoroti mal-mal terkemuka menampilkan konsep pop-up yang dikurasi dan zona gaya hidup khusus yang dirancang untuk melibatkan pengunjung dan mendorong mereka untuk tinggal lebih lama.

“Mal-mal premium terus memimpin dalam metrik kinerja, memanfaatkan portofolio merek yang kuat dan posisi premium, sementara mal-mal kelas menengah sedang me-reinvent diri melalui aktivasi dan acara yang beresonansi dengan audiens yang didorong oleh media sosial saat ini,” urai Anton Sitorus.

Baca Juga: Kepemilikan Rumah jadi Solusi Finansial untuk Gen Z ditengah Himpitan Sandwich Generation

Menambahkan, Angela Wibawa menyebut bahwa transformasi digital dan adopsi cloud sedang mempercepat di Asia Tenggara, menempatkan Indonesia sebagai pasar pertumbuhan kunci untuk pusat data.

Dia menekankan bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat kedua di kawasan untuk kapasitas pipa, dengan pasokan diperkirakan akan berkembang sekitar 40% dalam waktu dekat.

“Tren ini menyoroti pentingnya strategis lahan industri dan infrastruktur listrik dalam mendukung ekonomi digital,” tutup Angela.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

twenty + 12 =