Realestat.id (Bekasi) – Bosch memulai pembangunan pabrik manufaktur seluas 82.000 m² di Deltamas Industrial Estate, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Pabrik ini menandai ekspansi besar Bosch di Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan lintas sektor bisnis perusahaan.
Hadir dalam Groundbreaking pabrik Bosch Cikarang, antara lain Direktur Jenderal Ilmate Kementerian Perindustrian RI, Setia Diarta; dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ralf Beste.
Terlihat pula Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Kemenko Pembangunan Kewilayahan, ODO R.M. Manuhutu; serta Asisten Perektorian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Bekasi, Ani Gustini juga turut menghadiri acara tersebut.
Baca Juga: Bosch Bawa Inovasi Peralatan Rumah Tangga Pintar Melalui Home Experience Center di Bali
Investasikan 25 Juta Euro
Dalam rencananya, fasilitas manufaktur ini menjadi pabrik pertama Bosch yang mengadopsi konsep modula dengan melalui pembangunan secara bertahap.
Pada fase pertama, pembangunan pabrik akan rampung pada kuartal I-2027 dengan investasi awal sekitar 25 juta Euro.
Konsep modular memungkinkan berbagai unit bisnis dengan proses produksi berbeda beroperasi dalam satu kawasan industri secara simultan.
Pabrik baru Bosch akan memproduksi berbagai komponen otomotif, termasuk electronic control units (ECU), engine cooling fans (ECF), serta lini produk teknologi bangunan.
Baca Juga: Alat Baru Bosch Ini Bisa Bantu Teknisi Listrik Hindari Risiko Fatal
Selain meningkatkan kapasitas produksi, fasilitas ini juga akan menjadi pusat lokalisasi dan mendukung penguatan rantai pasok industri nasional.
Melalui keterangan tertulis Senin (24/11/2025) President Bosch Asia Pacific South, Vijay Ratnaparkhe mengatakan Indonesia merupakan pemain penting dalam strategi bisnis global.
“Melalui pendekatan produksi local-for-local, kami ingin meningkatkan ketahanan pasokan, mempercepat respons terhadap permintaan pelanggan, serta menangkap peluang pertumbuhan di pasar Indonesia, kata Vijay.
Managing Director Bosch Indonesia, Pirmin Riegger menambahkan konsep pabrik modular Bosch tidak hanya memperluas kapasitas saja. Melainkan juga merevolusi cara mereka beroperasi.
Baca Juga: Bosch Bawa Inovasi Peralatan Rumah Tangga Pintar Melalui Home Experience Center di Bali
“Unit bisnis dapat dengan cepat membangun dan memperluas lini produksinya berdasarkan kebutuhan pelanggan,” kata Pirmin Riegger.
Seluruh operasional, imbuh dia, juga akan dikelola oleh talenta lokal dengan pengembangan kompetensi teknis berkelanjutan.
Pusat Manufaktur Masa Depan
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal ILMATE, Setia Diarta mengapresiasi langkah ekspansi ini.
Ia menilai pabrik Bosch di Cikarang ini mencerminkan kepercayaan investor asing terhadap potensi Indonesia sebagai pusat manufaktur regional.
“Kami berharap Bosch dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat industri lokal dan mendukung peningkatan kandungan lokal pada program kendaraan listrik rendah emisi (LCEV),” ujarnya.
Baca Juga: Bosch Perkuat Lineup Teknologi Laser Garis untuk Pekerjaan Konstruksi
Momentum ini sejalan dengan kinerja sektor manufaktur Indonesia yang menunjukkan tren positif.
Pada kuartal III 2025, industri pengolahan nonmigas tumbuh 5,54% YoY, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04%.
Sektor ini juga memberi kontribusi 17,39% terhadap PDB dan menyerap lebih dari 20 juta tenaga kerja.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News
