
RealEstat.id (Jakarta) – PT Jaya Bersama Saputra (JBS) Perkasa melakukan kolaborasi strategis dengan Asosiasi Perusahaan Real Estate Indonesia (REI), guna mendukung percepatan program nasional pembangunan 3 juta rumah layak huni.
Kolaborasi ini menghadirkan komitmen kuat dari kedua pihak dalam menyediakan solusi konstruksi yang berkualitas, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan melalui portofolio produk pintu baja Fortress.
Kesepakatan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) REI 2025 di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (4/12/2025) lalu.
Hadir dalam acara penandatanganan tersebut CEO JBS Perkasa, Joni Effendi dan National Sales Director JBS Perkasa, Hens Sumarauw.
Baca Juga: Raih Superbrands 2025, Fortress Tegaskan Diri sebagai Pintu Baja Terbaik di Indonesia
Selain itu, hadir pula Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Joko Suranto yang didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP REI Raymond Arfandy.
Joni Effendi menjelaskan bahwa program 3 juta rumah menjadi tantangan, sekaligus peluang bagi industri konstruksi nasional.
“Kami percaya solusi hulu ke hilir sangat penting untuk mendukung program 3 juta rumah ini,” ujar Joni Effendi melalui keterangan tertulis, Sabtu (06/12/2025).
Dukungan Strategis untuk Program 3 Juta Rumah
Menurutnya, percepatan pembangunan rumah subsidi membutuhkan pendekatan terintegrasi.
Oleh karena itu, imbuh Joni, pintu baja Fortress menawarkan end-to-end services.
Mulai dari pendampingan pemilihan produk, proses pemasangan yang transparan, hingga pasokan material berkualitas melalui jaringan mitra terpercaya.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-22, Pintu Baja Fortress Ekspansi ke Tanah Papua
“Pintu baja Fortress senantiasa menghadirkan produk dan layanan berkualitas untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” kata Joni Effendi.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kebutuhan konstruksi nasional, tetapi juga mendorong penggunaan material ramah lingkungan.
Pintu Fortress diproduksi dari lempengan baja bermotif menyerupai serat kayu, sehingga dapat menggantikan penggunaan kayu alami dan mengurangi pembabatan hutan.
“Dengan adanya program perumahan ini, permintaan pintu baja diperkirakan tumbuh signifikan pada tahun depan. Dengan demikian, dapat memberikan dorongan positif bagi industri di tengah tantangan ekonomi yang ada,” tutup Joni Effendi.
Baca Juga: Kementerian PKP dan Bappenas Siapkan Pendanaan Alternatif Non-APBN untuk Program 3 Juta Rumah
Pengungkit Ekonomi Nasional
Sementara itu, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto mengapresiasi kolaborasi asosiasinya dengan JBS Perkasa
Menurut dia, kemitraan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas rumah subsidi di seluruh Indonesia, melalui penggunaan produk pintu yang kokoh, estetik dan ramah lingkungan.
Kolaborasi antara REI dengan JBS Perkasa dalam hal penyediaan pintu rumah Fortress akan memberikan nilai bersama bagi kedua belah pihak.
“Kerja sama REI dengan pintu baja Fortress ini salah satu upaya kami untuk menjamin kualitas hunian, yang memenuhi standar kenyamanan dan keamanan,” tutur Joko Suranto.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Tembus 190 Ribu Unit, Pemerintah Perluas FLPP dan KUR Perumahan
Ia menegaskan bahwa sektor properti memiliki efek domino besar terhadap perekonomian. Mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga stabilitas rantai pasok industri konstruksi.
Joko mengatakan bahwa sektor properti sebagai bagian dari “Propertinomic”, yang berperan sebagai mesin pengungkit pertumbuhan ekonomi nasional.
“Industri properti adalah salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi nasional, atau kami di REI menyebutnya sebagai Propertinomic,” tandas Joko Suranto.
Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News










