
RealEstat.id (Jakarta) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi penyalur Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP) terbesar secara nasional di 2025.
Hingga 22 Desember 2025, BTN membukukan total realisasi KPR FLPP sebanyak 128.608 unit atau setara 46,7% dari total penyaluran nasional yang mencapai 270.985 unit—tertinggi di antara 39 bank penyalur.
Berdasarkan data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), di 2025 ini BTN menyalurkan KPR FLPP Sejahtera untuk 13.118 perumahan yang dibangun oleh 8.058 pengembang yang tersebar di 33 provinsi di 401 kabupaten/kota.
Baca Juga: BTN Dominasi Penyaluran KPR FLPP 2025, Presiden Prabowo Beri Apresiasi
Sementara itu, anak usaha BTN, yakni PT Bank Syariah Nasional (BSN)—saat masih menjadi Unit Usaha Syariah (BTN Syariah)—menduduki posisi kedua sebagai penyalur KPR FLPP terbesar dengan total realisasi 59.463 unit. Secara keseluruhan, BTN dan BSN menyalurkan 188.071 unit hingga 22 Desember 2025.
Atas pencapaian ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengungkapkan apresiasinya terhadap BTN di antara bank-bank penyalur KPR FLPP lainnya.
Menteri PKP pun mengapresiasi optimisme BTN untuk dapat mendukung target nasional KPR Sejahtera FLPP pada tahun 2026 yang ditetapkan pemerintah sebanyak 350.000 unit.
“Terima kasih Bapak, Ibu—manajemen bank-bank penyalur KPR Sejahtera FLPP—atas dukungannya. Semoga kita bisa membantu rakyat, karena perbankan merupakan ekosistem yang sangat penting,” ungkapnya dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan 43 Bank Penyalur KPR Sejahtera FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tahun 2026 di Kantor BP Tapera, Jakarta, Selasa (23/12).
Baca Juga: Resmi Beroperasi, BSN Siap Perkuat Industri Perbankan Syariah Nasional
Pada kesempatan tersebut, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan, penyaluran KPR Sejahtera FLPP pada 2026 dapat dimulai lebih awal, yakni sejak awal bulan Januari.
“Ini pertama kalinya FLPP bisa dilakukan pencairan di awal Januari 2026, jadi kami harapkan teman-teman pengembang kalau masih dalam proses finishing, dilanjutkan saja,” ungkapnya.
Makin Proaktif Jaring Calon Debitur Potensial
Pada kesempatan tersebut, BTN menjadi salah satu dari 10 bank penyalur KPR Sejahtera FLPP tertinggi yang menandatangani perjanjian kerja sama untuk penyaluran FLPP pada tahun 2026.
Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Hirwandi Gafar mengatakan, BTN berkomitmen untuk mengoptimalisasi penyaluran KPR FLPP pada 2026 seiring berbagai upaya yang dilakukan selama ini dalam mendukung Program 3 Juta Rumah yang diusung pemerintah.
Baca Juga: HUT KPR ke-49: Penyaluran Rumah BTN Tembus 5,7 Juta Unit
Menurutnya, BTN masih menjadi bank penyalur KPR Subsidi terbesar secara nasional dan portofolio KPR Subsidi saat ini juga mencapai 64% dari total portofolio KPR BTN.
“Pertumbuhan KPR Subsidi tetap stabil sepanjang tahun 2025 dan diharapkan permintaannya akan meningkat pada tahun 2026 seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah layak dan terjangkau bagi MBR,” tutur Hirwandi.
Dia mengatakan, di tengah beragam tantangan pada tahun 2025, seperti faktor cuaca yang kurang baik yang seringkali menghambat pembangunan proyek perumahan dan kendala perizinan di lapangan, BTN berhasil menyalurkan KPR Sejahtera FLPP bagi masyarakat yang membutuhkan hunian layak dan terjangkau.
Permintaan untuk KPR FLPP di BTN terus meningkat, imbuhnya, dan pihaknya siap menyalurkan sesuai dengan pipeline yang tersedia.
Baca Juga: PTPP Selesaikan BTN Ecopark Gandul Tahap 1: Fasilitas Human Development Berstandar GBCI Platinum
“Untuk itu, kami akan terus berdiskusi dengan pemerintah dan para mitra pengembang agar penyaluran KPR FLPP dapat lebih efektif pada tahun depan,” jelas Hirwandi.
Lebih lanjut, dia menerangkan, di 2026, BTN akan memperkuat fungsi intermediasinya termasuk untuk penyaluran KPR Subsidi dengan mengerahkan upaya yang lebih proaktif dalam mencari calon-calon debitur potensial.
Salah satunya, dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai institusi dan korporasi yang memiliki jumlah karyawan cukup masif melalui anak-anak usaha atau perusahaan terafiliasi mereka.
Hirwandi melihat banyak institusi dan korporasi potensial yang memiliki ribuan atau bahkan puluhan ribu karyawan di berbagai subholding atau anak usaha.
“Jika BTN dapat menjadi bank pilihan utama mereka untuk bertransaksi perbankan, maka potensinya besar sekali bagi karyawan atau pegawai mereka menjadi calon nasabah KPR Subsidi,” ujarnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News










