Beranda Profil Bumi Serpong Damai (BSDE) Cetak Laba Bersih Rp1,29 Triliun di Kuartal II...

Bumi Serpong Damai (BSDE) Cetak Laba Bersih Rp1,29 Triliun di Kuartal II 2025

Sepanjang Kuartal II 2025, PT Bumi Serpong Damai, Tbk (BSDE) membukukan Pendapatan Usaha konsolidasian sebesar Rp6,39 triliun, terkoreksi 13,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

182
0
kawasan bsd city pt bumi serpong damai tbk bsde realestat.id dok
Kawasan BSD City (Foto: Dok. bsdcity.com)
Google search engine

RealEstat.id (Tangerang) – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), perusahaan pengembang properti bagian dari Sinar Mas Land, sukses mencetak Laba Bersih konsolidasian sebesar Rp1,29 triliun pada Kuartal II 2025.

Di tengah tantangan ekonomi global dan regional, pengembang kota mandiri BSD City ini tetap mampu menjaga performa bisnis yang positif dan berkelanjutan.

“Pencapaian ini menunjukkan resiliensi BSDE dalam menghadapi berbagai dinamika ekonomi. Kami terus mengedepankan strategi pengembangan yang terukur dan adaptif,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Baca Juga: BSDE Cetak Prapenjualan Rp5,08 Triliun di Semester I 2025, Segmen Komersial Jadi Penyumbang Terbesar

Sepanjang Kuartal II 2025, terangnya, BSDE membukukan Pendapatan Usaha konsolidasian sebesar Rp6,39 triliun, terkoreksi 13,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Penjualan unit rumah, lot tanah dan strata title tetap menjadi sumber utama pendapatan, yakni Rp5,55 triliun atau 86,81% dari total Pendapatan Usaha,” kata Hermawan Wijaya, seperti dinukil dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia.

Sementara itu, kontribusi lainnya berasal dari Pendapatan sewa sebesar Rp498,82 miliar (7,81%) dan Pengelolaan gedung senilai Rp189,38 miliar (2,96%).

Laba Usaha tercatat sebesar Rp1,81 triliun, sementara Laba Kotor mencapai Rp4,06 triliun, mengalami penyesuaian sebesar 16,55% dari Kuartal II 2024.

Baca Juga: Gandeng Sinar Mas Land, MRT Jakarta Jajaki Pengembangan Jalur Lebak Bulus – Serpong

Meski terjadi penurunan dari periode sebelumnya (Rp2,33 triliun), BSDE tetap berhasil mencetak Laba Bersih Rp1,29 triliun, mencerminkan fundamental bisnis yang tetap kokoh.

“Kinerja positif ini terutama ditopang oleh keberhasilan proyek-proyek residensial dan komersial kami yang terus menjadi motor utama pertumbuhan di Kuartal II 2025,” tambah Hermawan.

Dari sisi neraca, BSDE mencatat penurunan Jumlah Liabilitas menjadi Rp25,90 triliun, berkurang Rp2,80 triliun dari akhir tahun lalu.

Penguatan ini didorong oleh pelunasan utang jangka pendek dan panjang serta strategi optimalisasi pembiayaan.

Baca Juga: Naik 41 Peringkat, Bumi Serpong Damai (BSDE) Raih Posisi 297 Fortune Southeast Asia 500

Perbaikan struktur modal terlihat jelas pada rasio Debt-to-Equity (DER) yang turun menjadi 0,25x, mengindikasikan profil keuangan yang lebih sehat dan ruang ekspansi yang lebih luas.

“Dengan DER yang rendah, kami memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk melakukan ekspansi dan menjaga keberlanjutan proyek-proyek strategis kami,” jelas Hermawan.

Kekuatan Landbank Jadi Aset Penting

Hingga Semester I 2025, BSDE mengelola cadangan lahan seluas lebih dari 4.380 hektar senilai lebih dari Rp17,55 triliun, tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia.

Landbank ini menjadi aset penting dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang BSDE,” jelas Hermawan Wijaya.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Cetak Pendapatan Rp2,70 Triliun di Kuartal I 2025

BSDE juga menyambut positif kebijakan fiskal dan moneter terbaru dari pemerintah, termasuk penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dan perpanjangan insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) 100% hingga akhir 2025.

Langkah ini menjadikan pembiayaan properti lebih terjangkau dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Menurut Hermawan, dampaknya sudah mulai terasa di pasar, khususnya untuk produk hunian siap huni.

“Kami yakin stimulus ini akan memperkuat permintaan dan berdampak langsung pada peningkatan volume penjualan di paruh kedua 2025,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News