Beranda Tech Cara Menghitung Biaya Listrik AC per Bulan Berdasarkan Kapasitas PK Pendingin Ruangan

Cara Menghitung Biaya Listrik AC per Bulan Berdasarkan Kapasitas PK Pendingin Ruangan

Biaya listrik AC per hari dan bulan tak hanya dipengaruhi oleh besaran PK atau watt saja, melainkan juga kondisi ruangan.

50
0
Cara Menghitung Biaya Listrik AC per Hari dan Per Bulan-RealEstat.id
Ilustrasi AC hemat energi di ruang keluarga. (Sumber: Shutterstock/Tommaso79)
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – Tagihan listrik bulanan rumah tiba-tiba membengkak? Coba deh pelajari cara menghitung biaya listrik AC per bulan serta estimasi tagihan berdasarkan PK dalam artikel ini.

Hawa panas yang makin menyengat belakangan ini membuat intensitas penggunaan pendingin udara atau AC kian meningkat.

Namun tanpa disadari, pilihan AC yang salah bisa membuat ruangan tidak kunjung dingin dan tagihan listrik melonjak naik .

Oleh sebab itu, penting untuk memahami kapasitas PK AC, konsumsi watt, dan cara menghitung penggunaan listrik pada perangkat elektronik rumah tangga tersebut.

Baca Juga: Penggunaan AC Hemat Listrik jadi Solusi Tagihan Rumah Tangga agar Tak Melonjak

Secara umum, kapasitas PK AC berbanding lurus dengan kebutuhan dayanya. Berikut ini gambaran umum daya AC berdasarkan ukuran PK.

Konversi PK AC ke Watt

Kapasitas ACPerkiraan Daya (Watt)Perkiraan BTU
½ PK350–400 W± 4.500 BTU
1 PK700–800 W± 9.000 BTU
1½ PK1.050–1.200 W± 13.500 BTU
2 PK1.400–1.600 W± 18.000 BTU
2½ PK1.750–2.000 W± 22.500 BTU
AC Inverter 1 PK± 900 W (maksimum)± 9.000 BTU

Menariknya, AC inverter memiliki pola kerja yang cerdas. Saat pertama kali menyala, dayanya kecil (sekitar 75 watt).

Lalu, meningkat saat mendinginkan ruangan, dan turun kembali ketika suhu sudah stabil. Inilah sebabnya AC inverter kini menjadi favorit banyak orang.

AC memakan daya listrik berapa dalam sebulan? Berapa watt listrik pada perangkat AC dapat bervariasi, tergantung tipe inverter atau non-inverter.

Baca Juga: Perbedaan AC Inverter Vs Non-Inverter: Mana yang Lebih Hemat dan Tahan Lama?

Bila melihat informasi di website resmi Midea, rata-rata konsumsi listrik AC 1/2 PK antara 350 hingga 400 watt,

Sementara konsumsi daya untuk AC kapasitas 1 PK sektiar 700 watt hingga 800 watt.

Cara Menghitung Konsumsi Listrik AC per Hari dan Bulan

Sebenarnya menghitung konsumsi listrik AC itu mudah. Cukup menggunakan rumus sebagai berikut.

  • Daya AC (watt) × Lama pemakaian (jam) = Konsumsi harian (Wh)
  • Wh : 1.000 = kWh

Kemudian tinggal dikalikan tarif listrik PLN terbaru.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Merk AC Terbaik 2025: Hemat Listrik dan Awet

Contoh Perhitungan Daya AC:

Kamu memakai AC ½ PK (400 watt) selama 8 jam per hari.

  • Konsumsi harian: 400 × 8 : 1.000 = 3,2 kWh
  • Konsumsi bulanan: 3,2 × 30 = 96 kWh

Tarif listrik PLN terbaru periode November 2025 untuk golongan R-1/TR kecil daya 1.300 VA adalah Rp 1.440,70/kWh.

Maka, total tagihan listrik untuk AC ½ PK, yaitu Rp138.307/bulan

Lalu, berapa biaya AC 1 PK per bulan? Dengan memakai rumus di atas, konsumsi bulanan listrik untuk AC sebesar 6,4 watt dengan tagihan mencapai Rp276.618 /bulan.

Baca Juga: Isi Token Listrik 200 ribu Dapat Berapa kWh? Cek Perhitungannya di Sini

Faktor yang Memengaruhi Tagihan Biaya Listrik AC per Jam

Perhitungan tarif listrik AC tidak hanya dipengaruhi oleh PK atau watt saja, melainkan juga beberapa kebiasaan dan kondisi ruangan.

1. Terlalu Sering Membuka dan Menutup Pintu

Terlalu sering membuka dan menutup pintu akan membuat udara dingin keluar, udara panas masuk, sehingga AC harus bekerja lebih keras.

Akibatnya, konsumsi listrik meningkat dan ruangan terasa tidak stabil.

2. Ukuran Ruangan

Semakin luas ruangan, maka semakin besar volume udara yang harus didinginkan. Ruangan besar membutuhkan PK lebih tinggi, sehingga konsumsi listrik meningkat.

Sebagai gambaran berapa PK AC ½ idealnya untuk ruangan 10–14 m², dengan waktu pendinginan sekitar 15–30 menit tergantung kondisi ruangan.

Baca Juga: 3 Cara Cek Sisa Token Listrik PLN dengan Mudah dan Akurat

3. Pemakaian AC Berlebihan

Menyalakan AC di ruangan yang tidak digunakan atau lupa mematikannya sepanjang hari menyebabkan tagihan listrik membengkak.

Gunakan timer untuk mematikan AC otomatis saat tidak diperlukan.

4. Mengatur AC di Suhu Sangat Rendah

Semakin rendah suhu yang kamu setel, semakin keras AC bekerja. Kompresor menyala lebih lama sehingga konsumsi listrik meningkat.

5. Jarang Membersihkan AC

Debu atau kotoran yang menumpuk pada filter dan evaporator membuat aliran udara tersumbat.

Akibatnya, AC bekerja lebih keras dan boros energi.

Oleh sebab itu, pastikan untuk mencuci AC setiap 3 bulan sekali dan melakukan servis total setahun sekali.

Baca Juga: 7 Rekomendasi AC Low Watt 1/2 PK Terbaik 2025: Hemat Listrik

Tips Menghemat Konsumsi Listrik AC

Agar tetap bisa menikmati udara sejuk tanpa waswas dengan tagihan listrik, terapkan beberapa tips berikut:

  • Gunakan AC inverter karena lebih fleksibel dan efisien.
  • Atur suhu ideal, misalnya 24–26°C agar kompresor tidak bekerja terus-menerus.
  • Bersihkan AC secara rutin agar kinerjanya tetap optimal.
  • Hindari menyalakan AC lebih dari 16 jam tanpa jeda—berikan waktu istirahat sekitar 6 jam.
  • Tutup pintu dan jendela rapat-rapat agar udara dingin tidak keluar.

Kesimpulan

Pilih AC yang tepat bukan hanya soal mencari ruangan yang dingin, tetapi juga soal memastikan konsumsi listrik tetap masuk akal.

Dengan memahami cara hitung biaya konsumsi daya untuk AC per bulan, maka kamu bisa menikmati udara sejuk tanpa takut melihat tagihan listrik.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

two × five =