
RealEstat.id (Tangerang) – ARM Land Group, pengembang properti terkemuka dengan pengalaman lebih dari dua dekade, meluncurkan cluster terbaru, yakni Royal Azalea.
Mengusung desain American Classic yang elegan dan timeless, proyek ini siap menghadirkan 131 unit rumah di atas lahan seluas 5 hektare.
Dalam peluncuran Royal Azalea, Senin (11/08/2025) Direktur ARM Land Group, Amin Maulana mengungkapkan bahwa proyek terbaru ini menyasar segmen menengah yang mengutamakan kualitas dan lokasi strategis.
Menurut dia, kompetisi produk rumah di Tangerang, khususnya Serpong, saat ini semakin ketat.
Banyak developer properti besar, menengah dan juga kecil turut meramaikan pasar hunian di kawasan Tangerang.
Baca Juga: Rilis Grand Azalea Garden, ARMLand Tawarkan Rumah yang Lega, Serasa di Hoek
Desain Premium Bergaya American Classic

Mengusung arsitektur American Classic, setiap unit hunian di Royal Azalea Tangerang besutan ARM Land memadukan estetika elegan dengan fungsionalitas ruang yang maksimal.
“Kami mencoba menghadirkan konsep desain rumah American Classic yang biasanya hadir pada segmen hunian kelas atas, tetapi dengan harga yang murah,” ujar Amin.
“Klaster ini tentu akan berbeda dengan kompetitor yang umumnya bangun rumah dengan ukuran kecil, termasuk area penghijauannya,” tamah dia.
Hunian American Classic di Tangerang ini juga memberikan added value lainnya, berupa fasilitas club house, lingkungan lebih hijau dan jalan kompleks yang lega.
Baca Juga: Disesuaikan, Ini Tarif Terbaru Ruas Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja)
Rumah Strategis Dekat Tol Legok

Lokasi Royal Azalea tergolong strategis, lantaran hanya 10 menit dari Exit Tol Legok dan Stasiun Parung Panjang
Para penghuni Royal Azalea juga dapat menjangkau ke pusat kota BSD hanya sekitar 15 menit.
Rumah strategis dekat Tol Legok ini pun memiliki akses cepat ke berbagai fasilitas publik. Mulai dari sekolah, pusat perbelanjaan, hingga layanan kesehatan.
Baca Juga: Pinhome Sebut Pasar Rumah Tapak di Tangerang Tumbuh Pesat, Bagaimana Jakarta?
“Kawasan Legok direncanakan akan dikembangkan menjadi Transit Oriented Development (TOD),” jelas Amin.
“Selain itu, tak jauh dari sini juga ada rencana pengembangan kawasan agrowisata besar seluas 50 hektare. Jadi, kedepannya Legok memiliki potensi yang bagus,” tandasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News