RealEstat.id (Jakarta) – Kendati menghadapi sejumlah tantangan industri properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) optimistis membidik target marketing sales sebesar Rp11 triliun pada tahun 2025, menyamai capaian tahun sebelumnya.
Head of Investor Relations Ciputra Development, Aditya Ciputra Sastrawinata menyebut, target ini tetap realistis meskipun ada tekanan dari sisi eksternal, terutama tren kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).
Dia mengungkapkan bahwa kontribusi pembelian rumah melalui KPR masih sangat dominan, yakni sekitar 72% dari total marketing sales pada kuartal I 2025.
“Target kami pada 2025 sebesar Rp11 triliun masih sejalan dengan performa tahun sebelumnya, mempertimbangkan dinamika pasar dan masih terbatasnya proyek baru,” ujar Aditya dalam paparan publik, Selasa (17/6/2025).
Baca Juga: Bidik Pasar Milenial dan Keluarga Muda, CitraGarden Banjarmasin Rilis Rumah Tipe Vigo
CTRA sendiri membukukan prapenjualan sebesar Rp3,15 triliun pada kuartal pertama 2025. Memang turun 5% secara tahunan (year-on-year), namun tumbuh signifikan 35% dibandingkan dengan kuartal IV 2024.
Dari sisi kinerja keuangan, CTRA mencatatkan pendapatan Rp2,73 triliun hingga Maret 2025, naik 17,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih Perseroan juga tercatat melonjak 36,6% menjadi Rp660,4 miliar, dari sebelumnya Rp483,39 miliar.
Mengacu pada proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 5%–10% dan laba bersih 10%–15% di 2025, CTRA berpeluang mencetak pendapatan sekitar Rp12,3 triliun dan laba bersih hingga Rp2,44 triliun tahun ini.
Baca Juga: Cuma 3 Jam! Klaster Bukit Freesia, CitraIndah City Jonggol Bukukan Penjualan Rp37 Miliar
Aditya menambahkan, sekitar 80% pendapatan perusahaan masih bersumber dari pengembangan properti untuk dijual, seperti rumah dan ruko.
Sementara 20% berasal dari bisnis recurring income, seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan rumah sakit.
Andalkan Proyek Eksisting dan Diversifikasi Lokasi
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada 2025 CTRA masih akan fokus pada pengembangan proyek-proyek yang telah berjalan.
Setidaknya ada lima skema kerja sama operasi (joint operation/JO) yang saat ini masih dalam tahap pematangan dan diperkirakan belum akan rampung tahun ini.
Beberapa proyek unggulan yang menjadi andalan perseroan mencakup CitraGarden Bintaro, CitraLand Surabaya, CitraCity Sentul, CitraRaya Tangerang, hingga CitraLand Gama City Medan. Secara keseluruhan, CTRA mengelola lebih dari 89 proyek di 34 kota di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Catat Sejarah! Ciputra Development (CTRA) Raih Marketing Sales Rp10,2 Triliun di 2023
Dengan cadangan lahan (land bank) seluas 2.009 hektare milik sendiri dan 2.166 hektare dari proyek kerja sama, perusahaan mengandalkan strategi diversifikasi lokasi dan produk sebagai penopang pertumbuhan jangka panjang.
Direktur Utama CTRA, Candra Ciputra menyampaikan bahwa dalam menghadapi perlambatan daya beli masyarakat, perusahaan memilih fokus pada segmen menengah ke atas yang dinilai lebih tahan terhadap gejolak ekonomi.
“Sekitar 44% dari marketing sales berasal dari rumah dengan harga Rp2 miliar hingga Rp5 miliar. Ini mencerminkan segmen pasar utama kami,” ujarnya.
Dengan strategi bisnis yang terukur dan pemanfaatan portofolio proyek yang luas, Ciputra Development terus menunjukkan ketahanan di tengah tantangan pasar properti nasional.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News