Beranda Cover Story Iwan Sunito Bicara Tentang Mimpi dan Obsesi

Iwan Sunito Bicara Tentang Mimpi dan Obsesi

Iwan Sunito mengaku salah satu mimpinya bisa membawa One Global Capital untuk memiliki valuasi hingga AUD5 miliar di tahun 2031. Lantas, apa yang menjadi obsesi pria kelahiran Surabaya ini?

995
0
One Global Capital Iwan Sunito mimpi dan obsesi realestat.id dok
Iwan Sunito, Founder dan CEO One Global Capital. (Foto: Istimewa)
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – Selama berkiprah di industri properti Australia selama hampir tiga dekade, sudah banyak kesuksesan dan prestasi yang ditorehkan seorang Iwan Sunito.

Namun agaknya, Founder dan CEO One Global Capital ini masih menyimpan mimpi yang urung terlaksana. Salah satu di antaranya adalah membawa One Global Capital IPO (initial public offering) untuk dapat melenggang di lantai bursa.

Kepada Realestat.id, Iwan Sunito mengaku mempunyai mimpi perusahaan yang dipimpinnya bisa memiliki valuasi hingga AUD5 miliar (sekitar Rp50 triliun) di tahun 2031.

Menurutnya, target valuasi AUD5 miliar itu tergolong kecil jika mengacu pada visi baru One Global Capital yang bakal melakukan ekspansi di sektor perhotelan.

“Untuk mewujudkan mimpi ini, saya memiliki rencana go public di New York dengan capital yang besar. Saya harap, dalam tiga tahun, kami akan mencoba merilis sebagian kecil saham, mungkin sekitar 23%. Setelah itu, baru kami akan go public sepenuhnya,” tutur Iwan.

Baca Juga: One Global Capital dan Momentum Kebangkitan (Kembali) Iwan Sunito

Menanti Proyek Pertama di Indonesia

Jika melantai di bursa adalah mimpi Iwan Sunito bersama One Global Capital, maka membangun proyek properti di Indonesia bisa dibilang menjadi obsesi pria kelahiran Surabaya ini.

Di beberapa kesempatan, Iwan kerap menyatakan harapannya dapat mengembangkan proyek di kawasan Ancol. Lewat bendera Crown Group, dia bahkan telah mempublikasinya masterplan proyek di Utara Jakarta tersebut, namun gagal karena berbagai alasan.

desain proyek ancol crown group kengo kuma iwan sunito
Desain awal proyek Crown Group di kawasan Ancol yang urung dikerjakan. (Foto: Istimewa)

“Saya terus berusaha agar bisa mendapat lahan reklamasi seluas 500 hektare, karena mimpi dan visi saya di Indonesia bukan hanya untuk mengembangkan proyek, tetapi membangun city of the future,” kata Iwan Sunito yang tetap optimistis proyek ambisius ini suatu hari bakal terwujud.

Sementara itu, kesempatan lain datang saat Marciano Norman—yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat—dan Triwatty Marciano, pemilik ADRIA Equestrian Estate membuka tangan bagi One Global Capital.

Baca Juga: One Global Capital Bangun Proyek Equestrian Resort Pertama di Indonesia

Kedua entitas ini  pun menjalin kerja sama untuk mengembangkan proyek equestrian resort di kawasan Tiga Raksa, Tangerang. Bahkan, proyek seluas 8,5 hektare yang diberi nama One Global Equestrian Resort ini digadang bakal menjadi equestrian resort pertama di Indonesia.

Iwan Sunito menjelaskan, Equestrian Resort Tangerang merupakan sebuah fasilitas penginapan ekslusif yang menggabungkan kegiatan olah raga berkuda dengan rekreasi keluarga.

“Konsep ini akan jadi the first of its kind alias yang pertama di Indonesia,” tuturnya, menjelaskan. “Dalam rencana jangka panjang, kolaborasi ini akan berkembang ke arah mitra kerja dengan Australia Equestrian and Horse Industry.”

Proyek Equestrian Resort sangat menarik dikembangkan, karena menggabungkan pelatihan berkuda, alam, dan berada di lokasi yang bagus, meski tidak di pusat kota.

Baca Juga: Dorong Inovasi, One Global Capital Terapkan Sistem Modular Dalam Pengembangan Properti

Dia menuturkan, proyek di luar kawasan CBD pun bisa meraih kesuksesan. Misalnya, Hotel One Global Resorts Green Square. Kendati bukan berada di daerah CBD Sydney, namun bisa mendapatkan okupansi 99%.

“Saya selalu merasa tertarik dan tertantang. Saat orang lain tidak mengerjakannya, saya akan membuatnya. Apa lagi di proyek ini saya berkerja sama dengan teman baik, Pak Marciano. Akhirnya, saya bisa membangun sesuatu di Indonesia,” ungkap Iwan Sunito dengan nada lega.

One Global Capital bermitra dengan ADRIA Equestrian Estate akan membuat proyek One Global Equestrian Resort-RealEstat.id
Iwan Sunito, Founder & CEO One Global Capital (kiri) dan Letjen (Purn) Marciano Norman, Founder Adria Equistrian Estate saat penandatanganan MoU pengembangan One Global Equistrian Resort, Ahad, 16 Februari 2025, di Tigaraksa, Tangerang. (Foto: Realestat.id)

Rencana pengembangan equestrian resort ini, imbuhnya, sejalan dengan strategi bisnis One Global Capital, yang berfokus pada pengembangan divisi hospitality. “Di sini, kami akan kembangkan total 70 unit vila yang dibangun dengan sistem modular dan akan dikerjakan dalam dua tahap pembangunan,” terangnya.

Iwan mengungkapkan, untuk mewujudkan resor dengan konsep equestrian ini One Global Capital menggelontorkan dana mencapai AUD4,9 juta atau setara dengan Rp50 miliar.

“Sekarang ini di lokasi sudah ada beberapa unit bungalow, kemudian kami akan menambahkan 20 unit prototipe. Setelah itu kami akan tambahkan lagi,” terangnya.

Baca Juga: One Global Capital Ajak Investasi Properti Lewat Skema Urun Dana

Terkait desain arsitektur Equestrian Resort di Tangerang, Iwan menjelaskan, proyek ini akan dikembangkan dengan arsitektur bangunan yang menyatu dengan alam, seperti Aman Kyoto—sebuah resor di Jepang yang disebut sebagai penginapan di tengah taman rahasia.

“Jadi bentuknya seperti sarang burung, di mana di dalamnya akan kami buat tatami. Idenya, membuat hunian yang bisa untuk tempat tinggal, bekerja dan bermain,” paparnya.

Ke depan, One Global Capital dan ADRIA menargetkan pengembangan equestrian center dan mengembangkan konsep tersebut ke Australia yang memiliki industri equestrian sangat besar.

“Sementara itu, visi saya simpel. Saya ingin melihat One Global Capital go public dan ingin membangun 10 ribu kamar hotel dengan income AUD1 miliar per tahun,” pungkas Iwan Sunito.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News