RealEstat.id (Jakarta) – Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah terus menunjukkan performa keuangan yang mengesankan menjelang proses spin-off dari induk usahanya, BTN.
Kinerja yang solid ini menjadi bukti kuat kesiapan BTN Syariah untuk berdiri sebagai entitas mandiri dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah nasional.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan di website resmi BTN menunjukkan pembiayaan yang disalurkan BTN Syariah tumbuh di level sekitar 18,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau naik dari Rp42,36 triliun pada Agustus 2024 menjadi Rp50,1 triliun di Agustus 2025.
Baca Juga: Permudah Pekerja Sektor Informal Miliki Rumah, Inovasi BTN Diapresiasi Danantara
Mengimbangi penyaluran pembiayaan tersebut, BTN Syariah juga sukses mencatatkan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 17,9% yoy dari Rp47,96 triliun menjadi Rp56,5 triliun pada Agustus 2025.
Sejalan dengan peningkatan pembiayaan dan DPK tersebut, aset Unit Usaha Syariah (UUS) ini juga tumbuh sekitar 16,9% yoy dari Rp57,7 triliun menjadi Rp67,4 triliun pada Agustus 2025.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu menuturkan, tren pertumbuhan hingga double digit di BTN Syariah menjadi sinyal positif menjelang proses spin-off.
Baca Juga: Tembus 140.000 Unit, BTN Mantapkan Posisi Sebagai Bank Utama Penyalur Rumah Subsidi di Indonesia
“Rekam pertumbuhan tersebut juga mencerminkan solidnya pondasi bisnis syariah di BTN,” ungkapnya.
Nixon mengatakan, dalam proses spin-off ini, pihaknya memastikan kinerja BTN Syariah tetap berjalan optimal.
“Hal ini sekaligus sebagai wujud kesiapan BTN Syariah untuk berdiri sendiri bahkan melesat setelah spin-off nanti dan bergabung dengan Bank Syariah Nasional,” ujarnya.
Nixon melanjutkan capaian positif BTN Syariah tersebut merupakan hasil dari strategi pembiayaan yang selektif, perluasan basis nasabah, serta optimalisasi penghimpunan dana dari berbagai segmen, termasuk ritel dan institusi.
Baca Juga: Bank Syariah Nasional (BSN) Perkenalkan Identitas Baru, Ini Misi Besarnya untuk Indonesia
Dengan kinerja per Agustus 2025, BTN optimistis proses pemisahan BTN Syariah dapat berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap industri perbankan syariah nasional.
Adapun, proses spin-off BTN Syariah dari BTN menunggu hasil keputusan pada RUPSLB yang rencananya digelar pada November 2025.
Hingga saat ini, BTN telah menjadi pemegang saham pengendali di Bank Syariah Nasional (BSN). Nantinya, BSN akan menjadi bank yang menerima spin-off BTN Syariah dari BTN.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News