RealEstat.id (Jakarta) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) kembali menegaskan komitmennya dalam memenuhi target pembiayaan rumah subsidi tahun 2025 sebanyak 350 ribu unit.
Target ini mencerminkan langkah nyata BP Tapera dalam mendukung terwujudnya kepemilikan rumah yang layak huni, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Tercatat hingga 28 Juli 2025, BP Tapera telah merealisasikan pembiayaan rumah subsidi sebanyak 137.015 unit dengan total nilai penyaluran mencapai Rp17 triliun.
Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan 38 bank penyalur dan menggandeng 6.896 pengembang yang membangun rumah subsidi di 10.321 lokasi, mencakup 33 provinsi dan 388 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Baca Juga: BP Tapera Dukung Akad Massal Rumah Bagi 1.975 Guru Mengaji dan Dai
“Kami terus bekerja keras memperkuat kolaborasi dengan seluruh mitra untuk memastikan masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dapat mengakses rumah pertama mereka dengan harga terjangkau,” tegas Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa keberadaan BP Tapera dirancang untuk menjadi badan yang menghimpun dan mengelola dana murah jangka panjang secara berkelanjutan, demi mendukung pembiayaan perumahan rakyat.
Dengan dukungan dari 39 bank penyalur, 20 asosiasi pengembang, serta 7 manajer investasi, BP Tapera semakin optimis dapat mempercepat pencapaian target pemerintah dalam program perumahan rakyat.
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), angka backlog perumahan di Indonesia menunjukkan tren penurunan.
Baca Juga: Optimistis Target 350.000 Rumah Subsidi Tercapai, Menteri PKP: Kolaborasi Adalah Kunci
Pada tahun 2021, backlog rumah tangga berdasarkan kepemilikan mencapai 12,71 juta unit. Angka ini turun menjadi 9,90 juta unit di 2023.
Sementara itu, backlog berdasarkan kepenghunian pun mengalami penurunan dari 6,98 juta di 2021 menjadi 6,69 juta rumah tangga di 2023.
Menurut Heru, penurunan backlog ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak: pemerintah pusat melalui dukungan anggaran, sektor perbankan dari sisi pembiayaan, pengembang dari sisi pasokan, dan tentu saja masyarakat sebagai pihak yang membutuhkan hunian.
“BP Tapera hadir sebagai pengelola dana dan demand aggregator yang memperkuat ekosistem perumahan nasional,” tambah Komisioner BP Tapera.
Baca Juga: BP Tapera dan Mitra Strategis Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah
Perkuat Sistem Kerja dan SDM
Pencapaian BP Tapera hingga saat ini tidak lepas dari dukungan internal yang terus diperkuat melalui berbagai inisiatif strategis di bidang tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM).
Pengembangan SDM dilakukan secara berkesinambungan melalui pelatihan, pelaksanaan Individual Development Plan (IDP), sertifikasi, serta peningkatan kompetensi melalui program coaching, mentoring, dan counseling.
Langkah ini ditujukan untuk membangun komunikasi yang sehat dan efektif antara pimpinan dan pegawai serta menumbuhkan semangat kerja kolaboratif.
BP Tapera juga telah mengimplementasikan program internalisasi budaya kerja, penguatan sistem kinerja pegawai, dan program capacity building untuk seluruh unit kerja.
Upaya ini menjadi bagian dari transformasi internal untuk memastikan organisasi tetap adaptif, profesional, dan siap menjawab tantangan besar dalam penyediaan perumahan nasional.
Baca Juga: Resmi, Nobu Jadi Bank ke-40 Penyalur KPR FLPP Tahun 2025
Sebagai bagian dari komitmen terhadap tata kelola SDM yang profesional dan objektif, BP Tapera juga telah melakukan pemetaan pegawai berbasis hasil assessment independen yang dilakukan oleh lembaga profesional.
Assessment ini mencakup evaluasi kompetensi, potensi, dan integritas seluruh pegawai, sehingga organisasi dapat menempatkan talenta terbaik pada posisi yang strategis.
Pemetaan ini menjadi dasar dalam penyusunan program pengembangan karier, pelatihan lanjutan, serta penugasan khusus, agar seluruh insan Tapera dapat terus bertumbuh dan memberikan kontribusi maksimal bagi pencapaian target nasional perumahan.
Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen BP Tapera terhadap transparansi, objektivitas, dan meritokrasi dalam tata kelola SDM.
Baca Juga: Realisasi Rumah Subsidi Tembus 129.773 Unit, Target KPR FLPP Tahun 2025 Diyakini Tercapai!
Selain itu, BP Tapera tengah menjalankan open recruitment untuk menambah jumlah pegawai yang kompeten demi memperkuat kapasitas organisasi dalam mencapai target strategis tahun 2025, dengan jumlah pelamar yang masuk hingga sekitar 4.400 orang.
Proses seleksi dilakukan secara ketat, transparan, dan berbasis kompetensi untuk memastikan setiap pegawai baru dapat memberikan kontribusi optimal bagi organisasi dan masyarakat.
“Tanpa dukungan aktif dari insan Tapera, mustahil kami bisa mencapai capaian sebesar ini. SDM yang solid adalah pondasi utama kami dalam mengemban amanah besar dari negara,” kata Heru.
Dia pun menyadari tidak ada yang sempurna, tapi upaya terbaik dilakukan untuk hasil optimal. Mengutip pernyataan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, bahwa tidak ada yang namanya superman, yang ada adalah super team.
“Kami optimistis dengan tim yang andal, segala kendala dapat diselesaikan demi tujuan mulia,” pungkas Heru Pudyo Nugroho.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News