RealEstat.id (Deli Serdang) – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP tapera) menegaskan, program rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) didukung oleh pengembang yang terpercaya dan bertanggung jawab.
Salah satu contohnya adalah Perumahan Villa Patumbak Permai Tahap II, yang sempat terdampak banjir besar pada akhir 2024 akibat jebolnya tanggul sungai di luar area perumahan.
Menyusul musibah banjir, PT Patumbak Permai Mas sebagai pengembang bertanggung jawab penuh, dan seluruh kerusakan rumah diperbaiki tanpa membebankan biaya sepeser pun kepada warga yang terdampak banjir.
Baca Juga: Teken MoU, BRI Salurkan KPR FLPP untuk Biayai 25.000 Unit Rumah Subsidi
“Pihak pengembang mau bertanggung jawab, meski musibah banjir tidak disebabkan oleh kesalahan mereka,” terang Anggota Komite Tapera dari Unsur Profesional, Eko Djoeli Heripoerwanto, saat melakukan kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) bersama Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari, Rabu (14/8/2025).
Dia mengetakan, pihak pengembang yang kooperatif, peduli terhadap konsumen, dan bertanggung jawab seperti ini merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan program rumah FLPP.
Selain Perumahan Villa Patumbak Permai, rombongan juga meninjau tiga lokasi lain. Pertama, Perumahan Griya Permata VI (PT Abadi Jaya Bersama/REI) yang telah mencatat keterhunian 100% dengan fasilitas siap pakai setelah akad.
Kedua, Perumahan Annora Residence Tahap II (PT Tamsaka Cipta Properti/REI) yang meraih rating bintang lima dari konsumen melalui fitur inovatif MBR Rating di aplikasi AkuHUNI.
Baca Juga: Kejar Target 350.000 Unit Rumah Subsidi di 2025, BP Tapera Perkuat Kolaborasi
Penilaian tersebut diberikan berkat kualitas rumah FLPP yang baik, kondisi siap huni, serta pelayanan pengembang yang memuaskan.
Terakhir, Perumahan Jaharun Indah Residence (PT Manunggal Makmur Sejahtera/REI) yang dinilai memiliki prospek pertumbuhan tinggi berkat lokasi strategis dan aksesibilitas yang memadai.
“Peran pengembang tak berhenti di meja akad kredit. Pengembang yang peduli dan siap menerima masukan akan menciptakan hunian yang benar-benar layak, aman, dan membahagiakan penghuninya,” ujar Eko.
Sementara itu, Direktur Operasi Pemanfaatan BP Tapera, Muhammad Nauval Al-Ammari menambahkan bahwa kualitas rumah harus terjaga dengan baik.
Baca Juga: Optimistis Target 350.000 Rumah Subsidi Tercapai, Menteri PKP: Kolaborasi Adalah Kunci
Untuk perumahan FLPP yang berlokasi di dataran rendah atau area cekungan dan telah memperoleh Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), diharapkan menerapkan langkah-langkah mitigasi banjir.
“Upaya tersebut antara lain menyediakan pompa air dengan kapasitas memadai, membangun sumur resapan di kawasan perumahan, serta membuat biopori di setiap rumah warga,” ujarnya.
Selain itu, Nauval juga mengajak pengembang perumahan subsidi agar berlomba-lomba memberikan yang terbaik untuk asas kebemanfaatan yang lebih tinggi bagi konsumen dengan meningkatkan kualitas material dan perlengkapan rumah FLPP yang bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi konsumen.
Dia pun memberi saran, daripada menyediakan gimmick marketing berupa kulkas atau mesin cuci, lebih baik anggarannya dialihkan untuk menyediakan kusen dari aluminium, meja dapur, kloset duduk ramah ibu hamil dan lansia, atau kanopi halaman depan untuk parkir motor dan menjemur pakaian.
Baca Juga: BP Tapera dan Mitra Strategis Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah
“Pengembang perumahan FLPP itu bukan sekadar pengembang. Lebih dari itu, mereka adalah pejuang pembangunan perumahan rakyat yang menghadirkan hunian layak dengan margin keuntungan yang sangat tipis,” tegas Muhammad Nauval.
Hari kedua Monev ditutup dengan diskusi bersama anggota DPD REI Sumatera Utara yang memiliki lebih dari 300 anggota.
BP Tapera memaparkan lima arahan strategis, mulai dari upaya optimalisasi penyerapan kuota FLPP Tahun 2025 sebesar 350.000 unit rumah/MBR, hingga pembinaan dan pengendalian oknum pengembang nakal oleh Asosiasi Pengembang.
Rangkaian Monev berlanjut hingga 15 Agustus 2025, memastikan setiap rumah subsidi FLPP tidak hanya siap huni, tetapi juga memberi rasa aman dan nyaman bagi MBR—bahkan di tengah tantangan bencana.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News