Beranda Produk Mikroalga: Si Kecil yang Bisa jadi Solusi Ramah Lingkungan Kota Berkelanjutan

Mikroalga: Si Kecil yang Bisa jadi Solusi Ramah Lingkungan Kota Berkelanjutan

53
0
Mikroalga yang dikembangkan oleh Semen Merah Putih dan PT Algaepark Indonesia Mandirisebagai bisa menjadi solusi ramah lingkungan-RealEstat.id
Mikroalga yang dikembangkan oleh Semen Merah Putih dan PT Algaepark Indonesia Mandiri bisa menjadi solusi ramah lingkungan. (Sumber: AlgaPark Indonesia)
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – Mikroalga tengah menjadi sorotan lantaran manfaatnya untuk industri kesehatan, pangan, kecantikan hingga bisa jadi solusi ramah lingkungan bagi pembangunan kota berkelanjutan.

Polusi udara telah menjadi tantangan serius kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta.

Situs pemantau kualitas udara IQAir mencatatkan konsentrasi polusi udara PM2.5 pada Oktober 2025 mencapai 38.5 µg/m³, atau 7,7 kali lipat di atas ambang aman panduan WHO, yakni 5 µg/m³.

Indeks kualitas udara Jakarta tersebut mendapatkan angka 110, yang artinya dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Baca Juga: GBCI: Bangun Properti Hijau Sekarang atau Properti Anda Tidak Relevan di Masa Depan!

Bahkan, website IQAir menyatakan bahwa Jakarta menempati urutan ketiga kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia.

Perlu Solusi Nyata

Dalam sebuah artikel di laman Tempo, Pengamat Tata Kota Ir Nirwono Joga menekankan perlunya upaya keras pemerintah daerah untuk meningkatkan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai solusi mengatasi pencemaran udara.

“Pemerintah daerah perlu memperbanyak ruang terbuka hijau yang ditempatkan di pusat kota,” kata Nirwono seperti dikutip, Jumat (03/10/2025).

Ia berujar pemerintah daerah perlu menetapkan target minimal RTH 30%. Sebab, saat ini rata-rata persentase ruang terbuka hijau di seluruh Indonesia hanya 6%-11%.

Baca Juga: Semen Merah Putih Kembangkan Inovasi Pohon Cair Mikroalga untuk Serap Karbon

Di sisi yang lain, pelaku sektor industri properti dan bahan bangunan juga perlu menunjukkan perannya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Mikroalga sebagai Solusi Ramah Lingkungan

Kolam Budidaya Mikroalga milik PT Algaepark Indonesia Mandiri-RealEstat.id(1)
Kolam budidaya mikroalga milik PT Algaepark Indonesia Mandiri. (Sumber: AlgaPark Indonesia)

Menyadari masalah polusi udara di perkotaan, Semen Merah Putih menggandeng PT Algaepark Indonesia Mandiri mengembangkan inovasi teknologi mikroalga ke dalam sektor industri konstruksi.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui teknologi MPTree, sebuah photobioreactor microalgae yang dirancang untuk menangkap emisi karbon dioksida (CO₂) dan mengolahnya menjadi biomassa bernilai guna.

Direktur Utama PT Algaepark Indonesia Mandiri, Muhammad Zusron menerangkan mikroalga adalah contoh nyata bagaimana solusi besar bisa lahir dari sesuatu yang sangat kecil.

Baca Juga: Sertifikasi EDGE: Satu Dekade Mendorong Bangunan Hijau di Indonesia

Mikroalga membuka begitu banyak kemungkinan manfaat, dari kesehatan, pangan, hingga konstruksi berkelanjutan.

“Melalui kolaborasi dengan Semen Merah Putih, kami ingin membawa penelitian ini ke level yang lebih aplikatif, terutama dalam mendukung industri yang berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Muhammad Zusron

Laporan Future Market Insights, memproyeksikan pasar mikroalga global tumbuh dari USD13,7 miliar pada 2025 menjadi hampir USD30 miliar pada 2035, dengan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 8%.

Angka ini menjadi bukti betapa besar perhatian dunia terhadap peran mikroalga sebagai solusi masa depan.

Menangkap Emisi Karbon

Berbeda dengan lumut atau ganggang yang biasa kita lihat di permukaan air, mikroalga merupakan organisme bersel tunggal dengan klorofil.

Mikrorganisme berwarna hijau ini dapat hidup di air tawar maupun laut, serta memiliki kemampuan fotosintesis yang sangat efisien.

Baca Juga: APBRI Dorong Transformasi Industri Readymix Menuju Konstruksi Berkelanjutan

Meski berukuran sangat kecil, mikroorganisme ini dapat menyumbang lebih dari 50% oksigen.

Sementara itu Head of Marketing Semen Merah Putih, Nyiayu Chairunnikma mengatakan inovasi mikroalga MPTree kini sedang dalam tahap finalisasi prototype.

Pihaknya berharap, inovasi terbaru Semen Merah Putih itu dapat segera diuji coba dalam skala industri.

Mikroalga MPTree, imbuh Nyiayu, memiliki fungsi selaiknya pohon dan dapat diaplikasikan pada area taman kota, perkantoran, hinga skala rumah tangga.

Baca Juga: Beton Merah Putih Bangun 608 Rumah Modular di Merauke, Dukung Program 3 Juta Rumah

“MPTree dapat menangkap CO₂ dan mengolahnya melalui proses alami mikroalga menjadi biomassa yang dapat bermanfaat lebih lanjut,” jelas Nyiayu.

Kehadirannya diharapkan menjadi solusi nyata untuk menekan emisi karbon, sekaligus memperkuat langkah industri menuju target net zero emission.

“Kolaborasi ini membuka jalan baru untuk menghadirkan solusi mikroalga yang ramah lingkungan bagi masa depan konstruksi,” pungkas Nyiayu Chairunnikma.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

9 − 6 =