Beranda Tips & Trik Jangan Asal Pakai Regulator Gas! Ini Mitos Berbahaya yang Masih Banyak Dipercaya

Jangan Asal Pakai Regulator Gas! Ini Mitos Berbahaya yang Masih Banyak Dipercaya

Hingga kini masih beredar berbagai mitos seputar regulator gas yang kerap menimbulkan kesalahpahaman dan berbahaya bagi keselamatan.

242
0
Regulator Gas Bocor Rusak Mitos Destec Realestat.id dok
Regulator Gas (Foto: Destec)
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta)Regulator gas memegang peranan krusial dalam menjaga keselamatan dan keamanan aktivitas memasak di dapur.

Karena fungsinya yang vital, pengguna perlu memiliki pemahaman yang benar mengenai cara penggunaan dan perawatannya.

Namun, hingga kini masih beredar berbagai mitos seputar regulator gas yang kerap menimbulkan kesalahpahaman.

Kesalahan persepsi tersebut berpotensi membuat pengguna mengambil langkah yang keliru dan membahayakan keamanan dapur.

Untuk meluruskan hal ini, Tim Research and Development (R&D) Destec Indonesia membagikan sejumlah klarifikasi mengenai mitos dan fakta terkait regulator gas yang penting untuk diketahui masyarakat.

Baca Juga: Empat Tanda Regulator Tabung Gas Anda Perlu Diganti

1. Mitos: Karet Regulator Rusak Bisa Dimodifikasi

Karet atau seal pada regulator yang berfungsi mencegah kebocoran di area yang menyambungkan antara katup regulator dengan gas bisa mengalami kerusakan.

Namun, masih banyak yang informasi keliru yang menyebut karet regulator rusak bisa dimodifikasi dengan merendamnya di dalam minyak goreng kemudian digunakan kembali.

Praktik modifikasi ini sangat keliru dan justru bisa meningkatkan potensi kebocoran, sehingga sangat tidak disarankan. Ketika karet regulator rusak, menggantinya menjadi opsi teraman.

2. Mitos: Bau Gas Pasti dari Regulator Bocor

Bau gas di rumah tidak selalu berasal dari regulator, karena tanda kebocoran gas bisa muncul dari beberapa titik lain seperti karet seal tabung, sambungan selang, kondisi selang itu sendiri, atau bagian kompor.

Saat tercium bau gas, penting untuk segera mematikan kompor, membuka ventilasi, dan memeriksa seluruh komponen, mulai dari mulut tabung, sambungan selang, hingga area belakang kompor.

Untuk memastikan sumber kebocoran sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Ini 5 Tips Memilih Regulator Gas yang Aman, Agar Kegiatan Memasak Anda Tidak Terganggu

3. Mitos: Cek Kebocoran Regulator dengan Air Sabun

Pengecekan kebocoran dengan air sabun tidak dapat mendeteksi kerusakan internal pada regulator ataupun masalah pada katup tabung yang tidak terlihat dari luar.

Air sabun hanya efektif untuk mengecek bagian permukaan yang terbuka. Sehingga cara cek kebocoran gas LPG tetap diperlukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk memastikan pemasangan regulator benar, memeriksa kondisi karet tabung, kondisi selang, serta memastikan tidak ada komponen yang aus atau longgar agar keamanan penggunaan LPG tetap terjaga.

4. Mitos: Mendeteksi Kebocoran Regulator Menggunakan Lilin

Menggunakan lilin untuk mendeteksi kebocoran pada regulator adalah sangat berbahaya karena LPG mudah terbakar dan api dari lilin dapat memicu ledakan.

Meskipun terlihat praktis, metode ini tidak aman sama sekali dan sebaiknya dihindari.

Cara yang tepat adalah mematikan kompor, membuka ventilasi, memeriksa pemasangan regulator, kondisi selang, dan sambungan tabung.

Baca Juga: Awas Meledak! Ini 4 Tanda Regulator Gas Bocor dan Rusak

5. Mitos: Regulator Tidak Perlu Diganti Selama Masih Bisa Dipasang

Regulator yang masih bisa dipasang bukan berarti tetap aman digunakan, karena komponen internal seperti valve, karet, dan pegas dapat mengalami keausan seiring waktu tanpa terlihat dari luar.

Penggunaan jangka panjang juga dapat memengaruhi kestabilan tekanan dan kemampuan penguncian, terutama jika sering terpapar panas, kelembapan, atau kotoran.

Oleh karena itu, untuk memiliki regulator gas aman, maka tetap perlu menggantinya secara berkala, idealnya setiap 3–5 tahun untuk memastikan keamanan dan mencegah potensi kebocoran yang tidak terdeteksi.

Selain pentingnya memahami mitos seputar regulator gas agar tidak mengambil keputusan yang salah, pengguna juga perlu melakukan perawatan rutin untuk menjaga keamanan dan keawetan regulator.

Perawatan ini mencakup penempatan regulator di tempat kering dan jauh dari sumber panas, menghindari benturan, pembersihan berkala, pemasangan sesuai petunjuk, serta pengecekan keamanan secara rutin.

Dengan pemahaman yang tepat dan perawatan yang konsisten, pengguna dapat memasak dengan aman dan tenang tanpa khawatir akan kebocoran gas.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

five × 5 =