Beranda Profil Permintaan Lahan Industri Puradelta Lestari (DMAS) Masih Tinggi di Tengah Gejolak Ekonomi...

Permintaan Lahan Industri Puradelta Lestari (DMAS) Masih Tinggi di Tengah Gejolak Ekonomi Dunia

Capaian prapenjualan PT Puradelta Lestari, Tbk (DMAS) pada Semester I 2025 didominasi sektor industri data center dan FMCG (Fast-Moving Consumer Goods), di mana sektor data center berkontribusi sebesar 69%.

181
0
kota deltamas dmas puradelta lestari realestat.id dok
Kawasan Kota Deltamas (Foto: Dok. deltamas.id)
Google search engine

RealEstat.id (Bekasi) – Pengembang dan pengelola kawasan industri modern Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sukses membukukan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp580 miliar pada Semester I 2025.

Capaian angka prapenjualan pada semester pertama yang diperoleh anak perusahaan Sinar Mas Land dengan Sojitz Corporation ini mencapai 32% dari target tahun 2025.

“Capaian prapenjualan pada periode ini didominasi oleh sektor industri data center dan FMCG (Fast-Moving Consumer Goods), di mana sektor data center berkontribusi sebesar 69%,” ungkap Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari, Tbk (DMAS).

Baca Juga: Andalkan Data Center, Puradelta Lestari (DMAS) Cetak Marketing Sales Rp580 Miliar di Semester I 2025

Lebih lanjut, Tondy Suwanto mengatakan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, masih terdapat permintaan lahan industri yang cukup tinggi di Kota Deltamas.

“Ada permintaan lahan industri sekitar 75 hektare dengan komposisi lebih dari separuhnya berasal dari sektor data center,” terangnya.

Seiring tingginya permintaan akan lahan industri, DMAS terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh konsumennya.

Pada awal tahun 2025 telah beroperasi Security, Fire, and Command Center (SFCC) di area GIIC Kota Deltamas yang merupakan tranformasi inovasi di bidang digital.

Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Catat Marketing Sales Rp466 Miliar di Kuartal I 2025

SFCC secara khusus ditujukan untuk pusat pengendalian operasi keamanan (security surveillance) kawasan Kota Deltamas dan antisipasi penanganan keadaan darurat lainnya secara langsung (real time) berdasarkan data dan teknologi.

Sebagai bentuk dukungan terhadap target Net Zero Emission tahun 2060 serta dalam rangka mewujudkan program pemerintah Zero Run Off Water Discharge, Perseroan juga telah mengoperasikan Water Treatment Plant (WTP) Recycle internal untuk mengelola dan mengolah air secara mandiri.

Pada awal tahun 2025 ini pula, Puradelta Lestari telah mengoperasikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

Baca Juga: Optimistis, DMAS Targetkan Marketing Sales Rp1,81 Triliun di 2025

Dengan mengusung prinsip Zero Waste, TPST ini menerapkan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), di mana sampah organik dan non organik akan dikelola menjadi kompos mentah dan biomassa.

Sementara itu, untuk sampah kemasan botol plastik bekas yang terpilih, akan dikirim dan dijadikan bahan baku pada pabrik semen yang bekerja sama.

“Kami juga terus berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan memberikan layanan terbaik untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di koridor timur Jakarta,” pungkas Tondy.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News