Beranda Pembiayaan Permudah Pekerja Sektor Informal Miliki Rumah, Inovasi BTN Diapresiasi Danantara

Permudah Pekerja Sektor Informal Miliki Rumah, Inovasi BTN Diapresiasi Danantara

Danantara Asset Management menilai, inovasi BTN dalam menjangkau pekerja sektor informal sangat positif, namun tata kelola dan pengawasan tetap perlu diperkuat agar program ini tepat sasaran dan berkelanjutan.

183
0
Bank BTN KPR FLPP MBR Informal Danantara Pasuruan Realestat.id dok
Hirwandi Gafar, Direktur Consumer Banking BTN (kiri) saat meninjau proyek perumahan subsidi di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (14/10).
Google search engine

RealEstat.id (Pasuruan) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus mempertegas posisinya sebagai pemimpin pasar dalam pembiayaan perumahan rakyat di Indonesia.

Tercatat hingga akhir September 2025, BTN berhasil menyalurkan 142.743 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP, setara 81,8% dari total nasional sebanyak 188.434 unit yang disalurkan seluruh bank pelaksana.

Capaian tersebut menegaskan peran strategis BTN sebagai tulang punggung Program 3 Juta Rumah dan menjadi motor utama dalam pengentasan backlog perumahan nasional.

Baca Juga: Tembus 140.000 Unit, BTN Mantapkan Posisi Sebagai Bank Utama Penyalur Rumah Subsidi di Indonesia

Dengan pangsa pasar lebih dari 80%, BTN tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan, tetapi juga agen pembangunan sosial yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kepemilikan rumah layak dan terjangkau.

Di tengah capaian yang impresif tersebut, Komisaris Independen Danantara Asset Management (DAM), Agus Sugiarto, menegaskan pentingnya agar pertumbuhan penyaluran BTN tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian, tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), serta memastikan tepat sasaran.

“Keberhasilan BTN menyalurkan KPR subsidi secara masif harus berjalan seiring dengan penguatan aspek transparansi, akuntabilitas, dan validasi penerima manfaat,” terangnya, saat bersama jajaran BTN meninjau proyek perumahan bersubsidi di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (14/10).

Menurut Agus Sugiarto, capaian BTN dalam menyalurkan lebih dari 140 ribu rumah subsidi hingga akhir kuartal III 2025 merupakan hasil kerja yang luar biasa.

Baca Juga: BTN Kuasai 37% Penyaluran KPR FLPP, Jauh Lampaui Bank Himbara Lain

“Keberhasilan ini perlu diimbangi dengan penerapan GCG yang kuat, agar setiap rumah yang dibiayai benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak dan memberi dampak sosial yang nyata,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agus menyoroti inovasi BTN yang membuka akses pembiayaan rumah bagi pekerja informal dan pelaku usaha kecil.

Ia pun menilai langkah tersebut merupakan terobosan penting dalam memperluas inklusi keuangan nasional, khususnya bagi kelompok masyarakat yang selama ini sulit mengakses layanan kredit formal.

“Inovasi BTN dalam menjangkau pekerja sektor informal sangat positif, tetapi tata kelola dan pengawasan tetap perlu diperkuat agar program ini tepat sasaran dan berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga: Bank Syariah Nasional (BSN) Perkenalkan Identitas Baru, Ini Misi Besarnya untuk Indonesia

Di sisi lain, Komisaris Independen Danantara Asset Management, Haryo Baskoro Wicaksono, menilai pentingnya penyempurnaan berkelanjutan terhadap skema KPR Sejahtera FLPP agar penyaluran pembiayaan dapat semakin cepat, efisien, dan tepat sasaran.

“Perlu ditekankan, optimalisasi desain skema subsidi merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas industri perumahan nasional serta mempercepat pencapaian target Program 3 Juta Rumah,” katanya.

Sementara itu, Komisaris Danantara Asset Management, Bambang Sugeng Rukmono, menekankan pentingnya arah pembiayaan perumahan ke depan yang berwawasan lingkungan dan selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (green housing).

“Integrasi aspek keberlanjutan dalam pembiayaan hunian akan memperkuat kontribusi sektor perumahan terhadap target pengurangan emisi karbon nasional dan mendukung pembangunan yang ramah lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga: Ringankan Cicilan KPR dengan Sampah: Program Inovatif dari BTN

BTN Kuasai 78% Pasar KPR FLPP di Jawa Timur

Kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) juga mencatat hasil gemilang di tingkat daerah, khususnya di Provinsi Jawa Timur.

Hingga September 2025, BTN telah menyalurkan 10.243 unit KPR Sejahtera FLPP, yang terdiri dari 6.505 unit BTN Konvensional dan 3.738 unit BTN Syariah.

Dengan capaian ini, BTN menguasai 78,3% pangsa pasar dari total 13.069 unit rumah subsidi yang disalurkan seluruh bank di wilayah Jawa Timur.

Daerah dengan penyaluran tertinggi meliputi Kabupaten Jember (2.205 unit), Malang (1.534 unit), Banyuwangi (870 unit), dan Kediri (841 unit).

Secara keseluruhan, Jawa Timur berkontribusi sekitar 6,6% terhadap total penyaluran nasional FLPP.

Baca Juga: BTN Dorong Akselerasi Program KPR FLPP Lewat Penyaluran 26.000 Unit Rumah Subsidi

Hirwandi Gafar, Direktur Consumer Banking BTN menuturkan, kinerja di Jawa Timur mencerminkan kuatnya ekosistem pembiayaan perumahan yang telah dibangun BTN bersama pemerintah dan pengembang lokal.

“Kami berkomitmen menjaga konsistensi agar masyarakat berpenghasilan rendah semakin mudah memiliki rumah,” ungkapnya.

Hirwandi menambahkan bahwa kolaborasi dengan pengembang lokal dan pemerintah daerah, termasuk percepatan sertifikasi tanah serta penyaluran dana subsidi berbasis digital, menjadi faktor utama keberhasilan tersebut.

Program KPR subsidi BTN di Jawa Timur kini telah menjangkau berbagai kalangan—mulai dari pegawai swasta, ASN, tenaga pendidik, TNI/Polri, hingga pekerja informal dan pelaku UMKM.

Baca Juga: Kuota FLPP Bertambah, BTN Pasang Target Pertumbuhan Kredit Hingga 9% di 2025

Langkah ini membuktikan komitmen BTN dalam memperluas akses pembiayaan rumah yang inklusif dan berkeadilan di seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, BTN juga mencatat peningkatan partisipasi perempuan dalam program KPR subsidi, di mana sekitar 32,7% penerima merupakan perempuan.

Data ini menunjukkan komitmen BTN terhadap kesetaraan akses kepemilikan rumah bagi seluruh warga negara.

“Digitalisasi dan kolaborasi dengan pengembang lokal terus kami dorong untuk mempercepat proses pengajuan, tanpa mengorbankan prinsip ketepatan sasaran dan tata kelola,” tukas Hirwandi.

Baca Juga: Penetrasi KPR BTN dan Mimpi Indah Keluarga Pekerja Sektor Informal

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kemandirian Daerah

Hirwandi menilai, program KPR subsidi BTN tidak hanya membantu masyarakat memiliki rumah, tetapi juga menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Setiap proyek perumahan yang dibiayai BTN, imbuhnya, berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi, peningkatan permintaan bahan bangunan, serta menggerakkan sektor-sektor pendukung seperti transportasi, makanan, dan jasa lokal.

Menurut Hirwandi, Program KPR subsidi bukan hanya tentang kepemilikan rumah, tetapi juga tentang pembangunan karakter masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif.

“Inilah bentuk nyata kontribusi BTN terhadap pembangunan ekonomi nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan,” terangnya.

Baca Juga: Tumbuh 13,6%, BTN Raup Laba Bersih Rp1,7 Triliun di Semester I 2025

Peran Strategis BTN dalam Program 3 Juta Rumah

Sebagai bank dengan mandat utama di sektor pembiayaan perumahan, BTN memainkan peran ganda dalam mendukung Program Pemerintah 3 Juta Rumah—tidak hanya pada sisi demand (pembiayaan konsumen), tetapi juga supply (pembiayaan sektor hulu perumahan).

Melalui Kredit Program Perumahan (KPP), BTN menyalurkan pembiayaan bagi pengembang, kontraktor, pemasok bahan bangunan, hingga industri material perumahan untuk mempercepat pembangunan hunian rakyat.

Selain itu, BTN juga bertindak sebagai integrator ekosistem perumahan nasional melalui pendirian Housing Finance Center, yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran (Learning), konsultasi (Advisory), dan riset (Research) di bidang pembiayaan perumahan.

Pusat ini menjadi wadah pengembangan kapasitas, inovasi kebijakan, serta penyedia data dan kajian untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat dalam mewujudkan perumahan yang terjangkau dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

seventeen − 6 =