Beranda Ragam Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Simbol Modernisasi Transportasi Publik Jakarta

Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Simbol Modernisasi Transportasi Publik Jakarta

Peningkatan Stasiun Tanah Abang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan transportasi publik perkotaan.

194
0
stasiun tanah abang baru ptpp peresmian presiden prabowo realestat.id dok
Presiden Prabowo Subianto, saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru (Foto: Dok. PTPP)
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, menandai tonggak penting dalam modernisasi sistem transportasi publik di ibu kota.

Acara peresmian yang digelar pada Selasa (4/11) ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat konektivitas antarmoda di kawasan Jabodetabek.

Proyek pembangunan stasiun ini dilaksanakan oleh PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sebagai kontraktor utama dengan dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan RI.

Peningkatan Stasiun Tanah Abang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan transportasi publik perkotaan.

Baca Juga: Wajah Baru Stasiun Tanah Abang: Makin Nyaman, Modern, dan Terintegrasi

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur transportasi massal yang efisien, aman, dan manusiawi.

Dia menyoroti bahwa sistem perkeretaapian nasional saat ini melayani lebih dari 486 juta penumpang per tahun, sehingga peningkatan kapasitas dan kenyamanan menjadi fokus utama pemerintah di samping bidang pangan, energi, dan air.

wajah baru stasiun tanah abang ptpp pt pp realestat.id dok
Wajah baru Stasiun Tanah Abang (Foto: Istimewa)

Menurutnya, kereta api dan seluruh sistem transportasi massal merupakan bagian vital dari kehidupan masyarakat modern.

“Dengan 486 juta penumpang per tahun, sektor ini akan menjadi fokus perhatian utama dalam program pemerintah yang saya pimpin,” tutur Presiden Prabowo.

Baca Juga: Daftar 5 Stasiun Kereta Api Terbesar dan Tersibuk di Indonesia

Tahap pertama proyek peningkatan Stasiun Tanah Abang yang mencakup pekerjaan bangunan dan rel memiliki nilai kontrak sebesar Rp309 miliar (termasuk PPN).

Dalam tahap ini, PTPP membangun dua jalur rel baru, memperlebar peron, serta menambah fasilitas pendukung seperti area tunggu, sistem keamanan, dan sirkulasi pejalan kaki.

Hasilnya, kapasitas layanan meningkat dua kali lipat, dari sekitar 150.000 menjadi 300.000 penumpang per hari.

Saat ini, Stasiun Tanah Abang melayani rata-rata 36.000 penumpang keluar-masuk dan lebih dari 100.000 penumpang transit setiap harinya.

Baca Juga: ‘Tegalluar Summarecon’ Resmi Jadi Nama Stasiun Terakhir Kereta Cepat Whoosh di Bandung

Dengan selesainya tahap pertama ini, kepadatan di jam sibuk diharapkan dapat berkurang signifikan, sekaligus memperkuat integrasi antarmoda seperti KRL, LRT, MRT, TransJakarta, dan moda pengumpan lainnya.

wajah baru stasiun tanah abang pt pp ptpp realestat.id dok
Wajah baru peron Stasiun Tanah Abang (Foto: Istimewa)

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyampaikan kebanggaan atas peran PTPP dalam proyek yang memiliki dampak sosial besar bagi masyarakat perkotaan.

“Sebagai perusahaan konstruksi nasional, kami bangga berkontribusi langsung dalam modernisasi transportasi publik Indonesia. Stasiun Tanah Abang Baru adalah wujud nyata peran BUMN dalam menghadirkan mobilitas masa depan yang efisien, inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain meningkatkan kapasitas penumpang, pembangunan Stasiun Tanah Abang Baru juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat sistem transportasi berbasis rel dan mendukung pengembangan Transit-Oriented Development (TOD) di kawasan perkotaan.

Baca Juga: Stasiun Lebak Bulus Diusulkan Jadi Model Penyediaan Hunian Berbasis TOD

Dengan desain yang lebih modern, aman, ramah pengguna, dan berdaya tampung tinggi, stasiun ini menjadi simbol transformasi sistem perkeretaapian nasional menuju era konektivitas perkotaan yang cerdas dan hijau.

Proyek ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam Asta Cita, khususnya untuk memperkuat infrastruktur nasional, mendorong pemerataan pembangunan, dan mewujudkan Indonesia yang maju dan berkelanjutan.

“Dengan pengalaman panjang dan kapabilitas tinggi di sektor konstruksi transportasi, PTPP berkomitmen menjadi mitra utama pemerintah dalam mewujudkan sistem mobilitas nasional yang cerdas, hijau, dan berorientasi pada kenyamanan masyarakat,” tutup Joko.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

5 × 2 =