Beranda Event President Club Helat Forum Bisnis, Jembatani Kolaborasi Bulgaria dan Indonesia

President Club Helat Forum Bisnis, Jembatani Kolaborasi Bulgaria dan Indonesia

Forum President Club diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperluas wawasan peserta terkait kondisi ekonomi Bulgaria dan strategi pertumbuhan yang diterapkan.

141
0
President University Club Jababeka Bulgaria realestat.id dok
Foto: Istimewa
Google search engine

RealEstat.id (Jakarta) – Komunitas President Club, yang beranggotakan para pengusaha, akademisi, dan pejabat pemerintah, kembali menggelar forum bisnis bergengsi bertajuk “Global Shifts, Local Strategies: Bulgaria Meets Indonesia”.

Acara ini menjadi wadah dialog strategis untuk membahas peluang pertumbuhan ekonomi sekaligus merumuskan strategi adaptif menghadapi dinamika perubahan global yang kian cepat.

Forum yang berlangsung di President Lounge, Menara Batavia, ini menghadirkan Nikolay Pavlov, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Bulgaria, yang datang bersama Tanya Dimitrova, Duta Besar Republik Bulgaria untuk Indonesia, serta Daniel Dobrev, Kepala Kantor Perdagangan dan Ekonomi Kedutaan Besar Bulgaria.

Baca Juga: Bisnis Kos-kosan di Jababeka Cikarang Tawarkan Keuntungan Ganda

Acara ini mendapat sambutan hangat dengan kehadiran lebih dari 100 peserta yang terdiri dari kalangan pengusaha, akademisi, mahasiswa, serta pejabat pemerintahan, yang antusias mengikuti sesi diskusi dan jejaring bisnis antarnegara tersebut.

Dalam paparannya, Nikolay Pavlov menjelaskan bahwa Bulgaria merupakan salah satu negara di kawasan Eropa Tenggara, berjarak sekitar 10.000 kilometer dari Jakarta.

“Perekonomian Bulgaria tumbuh stabil berkat fondasi kuat yang dibangun melalui iklim investasi kondusif, kerja sama internasional yang saling menguntungkan, serta tarif pajak kompetitif,” tuturnya.

Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia dan transformasi digital di berbagai sektor sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di negaranya.

Baca Juga: Rilis New Palm Town House, Jababeka Buka Peluang Bisnis Indekos

“Kami terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Indonesia, baik dalam bidang perdagangan maupun investasi,” ujar Nikolay Pavlov, Rabu (29/10/2025).

Dia menambahkan, Bulgaria melihat Indonesia sebagai mitra potensial di kawasan Asia Tenggara, mengingat ukuran ekonomi Indonesia yang besar, keberagaman industrinya, dan populasi muda yang dinamis.

Pavlov juga menyoroti dua sektor yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan, yakni pariwisata dan pendidikan.

Dalam bidang pariwisata, kerja sama dapat diperkuat melalui kemudahan perjalanan antarwarga guna meningkatkan arus wisatawan.

Baca Juga: Dibangun Dalam 3 Tahap, President University Gelar Groundbreaking Teaching Hospital

“Sementara di sektor pendidikan, Bulgaria membuka peluang untuk program pertukaran pelajar,” katanya, menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Budi Susilo Soepandji, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, antusias dengan potensi kerja sama tersebut.

Menurutnya, peluang kolaborasi di bidang pendidikan sangat terbuka, terutama bagi President University.

President University telah lama menjalankan program pertukaran pelajar dan menjadi rumah bagi mahasiswa asing dari berbagai negara,” tuturnya.

Baca Juga: Wisuda ke-20 President University Luluskan 1.479 Mahasiswa, Ada 35 Mahasiswa Asing

Berdasarkan data platform Izin Belajar Kemendikbudristek (Direktorat Jenderal Dikti Ristek), President University menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak di Indonesia.

Diskusi interaktif pun berlangsung hangat, terutama saat sesi tanya jawab yang menyoroti peluang kerja sama konkret di bidang ekonomi, teknologi, dan pendidikan.

Sementara itu, Chandra Setiawan, Executive Director President Club berharap, forum ini dapat menjadi jembatan untuk memperluas wawasan peserta terkait kondisi ekonomi Bulgaria dan strategi pertumbuhan yang diterapkan.

“Melalui forum ini, kami berharap peserta dapat lebih mengenal Bulgaria, memahami prioritas ekonomi negara tersebut, serta menemukan peluang kolaborasi yang dapat dikembangkan bersama,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

five × 1 =