RealEstat.id (Jakarta) – Konsep kota terpadu (integrated township) kini dipandang sebagai arah baru dalam pembangunan kawasan perkotaan di Indonesia.
Pasalnya, model pengembangan ini dianggap mampu menghadirkan efisiensi ruang dan waktu sekaligus menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang muncul di kota-kota modern.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, menerangkan bahwa pengembangan kawasan dengan fasilitas lengkap—mulai dari pusat perbelanjaan, sekolah, kampus, hingga ruang terbuka hijau—mampu menghadirkan efisiensi ruang dan waktu bagi masyarakat perkotaan.
“Konsep kota terpadu memungkinkan warga tinggal, bekerja, hingga beraktivitas dalam satu kawasan. Efisiensi ini penting untuk menjawab dinamika urban modern yang semakin kompleks,” kata Syarifah Syaukat.
Baca Juga: Summarecon Serpong Perkenalkan Logo dan Tagline Baru, Ini Filosofinya
Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa integrasi antara hunian, bisnis, pendidikan, dan ruang terbuka hijau merupakan implementasi prinsip mixed-use development yang tengah menjadi tren global dalam tata kota modern.
“Pendekatan ini bukan hanya mempersingkat jarak tempuh para penghuni sehari-hari, tetapi juga mampu menekan emisi karbon dari aktivitas transportasi,” tuturnya.
Menurut Syarifah, jika hunian dekat dengan pusat kerja maupun pendidikan, kebutuhan mobilitas jarak jauh bisa diminimalkan. Sementara, kehadiran ruang terbuka hijau pun menjadi penyeimbang ekologi sekaligus menjaga kualitas udara.
“Pada akhirnya, semua ini bermuara pada terwujudnya kota yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan,” terang Sari—sapaan akrab Syarifah Syaukat.
Baca Juga: Beroperasi di 2026, Summarecon Helat Topping Off Harris Hotel & Convention Serpong
Ekosistem Kota Summarecon Serpong Kian Matang
Terkait rencana perluasan jalur MRT Koridor III yang akan menghubungkan Gading Serpong dengan Jakarta, dinilai akan semakin memperkuat konektivitas antarwilayah.
Menurut Syarifah Syaukat, hal ini sekaligus mendorong tumbuhnya kawasan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang efisien dan berkelanjutan.
Di wilayah Barat Jakarta, salah satu kawasan yang menjawab kebutuhan tersebut adalah Summarecon Serpong.
Tidak hanya sekadar menghadirkan hunian, kawasan ini dikembangkan dengan konsep kota terpadu yang sesuai dengan kebutuhan generasi masa kini maupun mendatang.
Baca Juga: Bernuansa Romantis, Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium di Klaster Bellefont
Letaknya yang strategis di jalur utama Boulevard Gading Serpong, dengan akses langsung ke Tol Jakarta–Tangerang dan Tol Serpong–Jakarta, serta didukung rencana pembangunan MRT Koridor III, menjadikan kawasan ini sebagai pusat perlintasan penting.
Dikembangkan oleh PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), Summarecon Serpong dirancang dengan konsep integrated township development, di mana berbagai fasilitas esensial tersedia dalam satu ekosistem.
Township ini merangkum pusat perbelanjaan, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, area komersial, perkantoran, pusat olahraga, hingga ruang terbuka hijau yang luas.
Kehadiran fasilitas tersebut menciptakan ekosistem yang memungkinkan masyarakat untuk tinggal, belajar, bekerja, sekaligus berbisnis tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke luar kawasan.
Baca Juga: Tak Sekadar Tren, Hunian Jadi Kunci Hidup Sehat dan Seimbang
Dengan fasilitas pendidikan, bisnis, dan gaya hidup yang lengkap, Summarecon Serpong telah tumbuh menjadi model kota berkelanjutan di Barat Jakarta.
Sejak pertama kali dikembangkan pada tahun 2004, township ini terus berevolusi menjadi kawasan kota mandiri dengan ekosistem yang lengkap, sekaligus menjadi salah satu motor utama pertumbuhan Gading Serpong.
Jadi Role Model Kota Terpadu
Sejalan dengan tren pengembangan kota terpadu (integrated township), Summarecon Serpong mengedepankan prinsip quality over quantity dalam setiap proyek yang dibangun.
Di sini, setiap pengembangan dirancang dengan visi keberlanjutan jangka panjang, baik di sektor hunian maupun komersial.
Baca Juga: Sukses Pasarkan City Hub Commercial, Summarecon Serpong Raup Rp300 Miliar
Dengan lokasi yang strategis, kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai lingkungan hunian, tetapi juga berkembang menjadi pusat bisnis regional yang menopang pertumbuhan usaha sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Di sisi lain, infrastruktur modern yang disediakan pun turut memperkuat peran Summarecon Serpong sebagai motor pertumbuhan kawasan Gading Serpong.
Fasilitas yang tersedia di kawasan ini tergolong lengkap, meliputi sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, pusat bisnis, pusat perbelanjaan, sport club, hingga taman hijau yang luas.
Dengan ekosistem tersebut, Summarecon Serpong menawarkan kenyamanan bagi warganya untuk tinggal, belajar, bekerja, sekaligus berbisnis dalam satu kawasan terpadu.
Baca Juga: Harga Mulai Rp4 Miliar, Summarecon Serpong Hadirkan City Hub Commercial
Dalam setiap pengembangan hunian, perhatian besar diberikan pada keberadaan ruang hijau, danau, serta taman besar, seperti Danau Harmony, Danau Grisea, Danau Melody, hingga yang terbaru Symphonia Urban Lake Park.
Kehadiran elemen ekologis ini menjadi pembeda yang memperkuat identitas kawasan sebagai kota yang sehat dan ramah lingkungan.
Produk hunian terbaru seperti Bellefont, Louise, dan Ardea mencerminkan konsistensi Summarecon dalam menghadirkan hunian premium.
Segmentasi produk tersebut ditujukan bagi keluarga mapan maupun generasi produktif yang mengutamakan kenyamanan, gaya hidup modern, serta nilai ekologis.
Baca Juga: Summarecon Serpong: Akses Makin Mudah, Value Kawasan Meningkat
Dengan menjadikan ruang hijau sebagai elemen kunci dalam perencanaan, Summarecon Serpong menegaskan komitmennya membangun kota yang bukan hanya fungsional, tetapi juga sehat, nyaman, dan berkelanjutan.
“Dengan menghadirkan fasilitas terpadu, hunian premium, ruang hijau yang luas, serta dukungan infrastruktur modern, Summarecon Serpong kini dipandang sebagai salah satu role model pengembangan integrated township di Indonesia,” tutur Albert Luhur, Executive Director Summarecon Serpong.
Menurutnya, konsep ini mampu menjawab tantangan perkotaan, mulai dari efisiensi ruang, keberlanjutan lingkungan, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Lebih jauh, Albert menegaskan bahwa kehadiran Summarecon Serpong tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi masa kini, tetapi juga untuk menghadirkan warisan kota yang layak bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Resmi Digelar, Golden Expo 2025 Tandai Perjalanan 50 Tahun Inovasi Summarecon
Selain itu, dalam rangka usia emas 50 tahun pada 2025, Summarecon juga akan menggelar Summarecon Expo Spesial 50 Tahun, event properti terbesar tahun ini.
Pameran ini akan menghadirkan berbagai promo menarik dan digelar di empat Summarecon Mall, yakni Summarecon Mall Serpong (12-21 September), Summarecon Mall Bandung (3-12 Oktober), Summarecon Mall Kelapa Gading (17-26 Oktober), dan Summarecon Mall Bekasi (3-16 November).
Sejak berdiri, Summarecon telah mengembangkan sembilan township di Indonesia, mulai dari Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, Bogor, Crown Gading, hingga Tangerang, yang menjadi rumah sekaligus pusat pertumbuhan bisnis bagi jutaan orang.
“Dengan berbagai pengembangan tersebut, Summarecon Serpong menegaskan dirinya sebagai kota bernilai yang tidak hanya relevan untuk generasi sekarang, tetapi juga dirancang untuk generasi masa depan,” tutup Albert Luhur.
Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News
