RealEstat.id (Bali) – Memiliki rumah pertama kini menjadi salah satu pencapaian terbesar sekaligus tantangan utama bagi generasi muda, khususnya Gen Z.
Berbagai survei menunjukkan bahwa sekitar 39% Generasi Milenial dan Gen Z masih kesulitan mengumpulkan dana awal seperti uang muka (down payment) dan biaya terkait lainnya saat ingin membeli rumah.
Di tengah kenaikan harga properti, pola konsumsi, serta kebutuhan akan stabilitas jangka panjang, semakin banyak anak muda yang menyadari pentingnya perencanaan keuangan sejak dini.
Menjawab kebutuhan tersebut, Pinhome bersama Nanovest menggelar sesi online talk show bertajuk “Smart Investing: Roadmap Menuju Rumah Pertama”.
Baca Juga: Tips Membeli Rumah di Saat Inflasi Tinggi
Dalam acara ini dibahas strategi finansial yang praktis dan relevan bagi Gen Z untuk mewujudkan kepemilikan rumah—termasuk bagi mereka yang masih berpenghasilan di kisaran UMR.
Edo Ardiansyah, Research Analyst Nanovest yang menjadi pembicara dalam taklshow tersebut, menekankan pentingnya perencanaan finansial sejak awal.
“Bagi Gen Z yang baru mulai bekerja dengan penghasilan sekitar Rp5 juta – Rp6 juta per bulan, menyisihkan 30% dari gaji adalah langkah awal yang realistis,” tuturnya. “Bahkan, jika memungkinkan, alokasinya bisa ditingkatkan hingga 50%, mengingat kebutuhan DP rumah cukup besar.”
Menurutnya, untuk jangka waktu, idealnya pengumpulan DP dilakukan dalam rentang tiga hingga lima tahun dengan setoran rutin setiap bulan.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Rumah di Pameran Properti Bagi Generasi Milenial
“Setelah menentukan porsi tabungan, barulah pemilihan instrumen investasi disesuaikan dengan profil risiko dan jangka waktui,” jelas Edo.
Sebagai aplikasi investasi digital yang menyediakan aset kripto, emas, dan saham Amerika Serikat, Nanovest menawarkan pengalaman investasi yang mudah dan fleksibel, sehingga pengguna dari berbagai latar belakang dapat berinvestasi dengan lebih nyaman.
Dalam sesi ini, Edo juga memberikan contoh alokasi portofolio berdasarkan preferensinya untuk jangka menengah 3–5 tahun: 50% saham global (US Stocks), 30% emas digital, dan 20% crypto bagi yang siap risiko tinggi.
Dengan contoh alokasi ini dan disiplin menabung minimal 30% dari gaji setiap bulan, dalam 3–5 tahun biasanya cukup untuk mengumpulkan DP rumah pertama, apalagi jika return dari instrumen berjalan optimal,” ungkap Edo.
Baca Juga: 4 Tips Membeli Rumah Tanpa Masalah Bagi Pembeli Pemula
Selain itu, dia juga menekankan kunci keberhasilan adalah memulai dari niat, siapkan dana darurat terlebih dahulu, konsisten berinvestasi, dan memilih instrumen sesuai risiko serta tujuan.
Dalam kesempatan yang sama, Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome, menyampaikan optimisme serupa terkait kemampuan generasi muda untuk mencapai DP rumah pertama.
Dia menegaskan bahwa impian memiliki rumah tetap dapat diwujudkan, bahkan dengan penghasilan setara UMR, selama ada konsistensi dalam menabung dan berinvestasi.
“Mencapai DP rumah pertama sebenarnya sangat mungkin, asalkan kita disiplin menyisihkan pendapatan setiap bulan untuk tabungan dan investasi,” tuturnya.
Baca Juga: Tips Membeli Rumah Bekas: Cek 6 Hal Ini Saat Meninjau Lokasi
Menurut Dayu Dara, earning power akan meningkat seiring waktu, sehingga nominal yang terasa berat hari ini bisa menjadi jauh lebih ringan di masa depan.
“Misalnya, menabung Rp2 juta per bulan mungkin terasa berat sekarang, tetapi dalam 2–3 tahun ketika penghasilan naik, jumlah tersebut tidak lagi terasa sebesar hari ini,” jelasnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga rumah dari tahun ke tahun memang membuat target kepemilikan rumah tampak menantang.
Namun dengan komitmen, perencanaan, dan kebiasaan investasi yang konsisten, tujuan tersebut tetap sangat mungkin dicapai.
Baca Juga: Tips Lengkap Membeli Rumah Baru dan Rumah Second
“Kuncinya adalah mindset yang kuat sejak awal. Jika pola pikirnya sudah benar, langkah menuju rumah pertama tinggal menunggu waktu,” ujarnya.
Setelah dana DP berhasil terkumpul, langkah krusial berikutnya adalah memilih skema KPR yang paling sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Dayu Dara menekankan pentingnya memahami syarat dan ketentuan KPR secara menyeluruh agar tidak terjadi kesalahan pengambilan keputusan.
“Di Pinhome, pengguna dapat langsung mengecek opsi KPR, melakukan simulasi cicilan, hingga mendapatkan konsultasi KPR gratis, termasuk layanan KPR Take Over. Semua bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi maupun website,” pungkas Dara.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News











