RealEstat.id (Jakarta) – Perusahaan investasi dan pengembang real estat Australia, One Global Capital, terus bergerak selangkah lebih maju dengan beragam inovasi, salah satunya dengan memanfaatkan sistem modular.
Sistem modular adalah metode konstruksi, di mana bangunan atau struktur dibagi menjadi modul-modul terpisah yang diproduksi di pabrik dan kemudian dirakit di lokasi proyek.
Teknik pengerjaannya mirip dengan membangun dengan Lego, di mana bagian-bagian yang berbeda bentuk dan ukuran, dirakit untuk menciptakan struktur yang lebih besar dan kokoh.
Baca Juga: Kolaborasi Teknologi Modular, One Global Capital Gandeng CSCI dan Prebuilt
Sistem modular menawarkan beberapa keuntungan. Pertama, efisiensi waktu. Pembangunan dapat dilakukan lebih cepat karena sebagian pekerjaan dilakukan di pabrik, sementara pekerjaan di lokasi berjalan paralel.
Kedua, efisiensi biaya. Pengurangan waktu konstruksi dan potensi pengurangan limbah dapat menghasilkan penghematan biaya. Ketiga, kualitas terkontrol. Pembuatan modul-modul di pabrik memungkinkan kontrol kualitas yang lebih ketat dan konsisten.
Keempat, fleksibilitas desain. Desain modular dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan lokasi. Kelima, ramah lingkungan. Potensi pengurangan limbah dan penggunaan material yang lebih efisien menjadikan sistem modular lebih ramah lingkungan.
“Kami selalu mencari cara agar dapat membangun sebuah proyek dengan lebih efektif, proses yang lebih cepat, dan tentu saja biaya yang lebih rendah,” kata Iwan Sunito, Founder dan CEO One Global Capital kepada Realestat.id.
Baca Juga: One Global Capital dan Momentum Kebangkitan (Kembali) Iwan Sunito
Proyek Perdana Dengan Sistem Modular
Melangkah seiring revolusi konstruksi modular global, One Global Capital menjalin kerja sama strategis dengan China State Construction Integrated (CSCI) dan perusahaan konstruksi modular Australia, Prebuilt, akhir Mei 2025 lalu.
Iwan Sunito mengatakan, sebagai perusahaan investasi dan pengembang properti Australia, One Global Capital berfokus pada revitalisasi aset multi-hunian, hotel, dan mixed-use.
Dia menilai sistem konstruksi modular CSCI telah lebih maju dan rangkaian produk modular perusahaan China ini selaras dengan kebutuhan pembangunan perkotaan dan pertumbuhan ekonomi Australia yang pesat.
“Kami berharap dapat menjalin kemitraan jangka panjang dengan CSCI guna mencapai kolaborasi terpadu dalam desain hotel modular, manufaktur, logistik, dan konstruksi di lokasi—yang membuka jalan bagi kerja sama yang lebih efisien, pragmatis, dan inovatif,” tutur Iwan Sunito.
Baca Juga: One Global Capital Ajak Investasi Properti Lewat Skema Urun Dana
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pengembang dan stakeholder properti harus menemukan cara untuk membuat bangunan lebih aman, lebih berkelanjutan secara ekologis, dan mengurangi pemborosan.
Dia pun menggarisbawahi, bagaimana prioritas ini selaras dengan strategi One Global Capital untuk mendefinisikan ulang pembangunan perumahan, hotel, dan proyek mixed-use di seluruh Australia dan Asia Tenggara.
Iwan Sunito berencana menggunakan sistem modular dalam pengembangan proyek One Global Capital, yang berada di kawasan bisnis Macquarie Park, Sydney.
Di sini, terangnya, akan dibangun hotel mewah One Global Resorts Macquarie Park senilai Rp750 miliar yang akan menggabungkan unsur kesehatan, keberlanjutan (sustainable), dan inovasi modular.
Baca Juga: Bangun Hotel Mewah, One Global Capital Akuisisi Lahan di Macquarie Park Senilai Rp181 Miliar
Tak hanya itu, proyek anyar ini digadang dapat menjembatani kesenjangan dalam menemukan solusi paling ekonomis guna membangun hunian terjangkau yang sangat dibutuhkan di Indonesia. “Proyek ini akan jadi prototipe dan tonggak sejarah baru bagi One Global Capital,” tukas Iwan Sunito.
Sebagai informasi, One Global Capital telah melakukan akuisisi lahan senilai Rp181 miliar di kawasan Macquarie Park, salah satu pusat gaya hidup dan komersial dengan pertumbuhan paling pesat di Sydney.
Keberhasilan proses akuisisi lahan di Macquarie Park ini diumumkan oleh Kantor Hukum MurdockCheng, firma hukum modern yang berkantor di Melbourne dan Sydney CBD melalui surel yang dikirim pada 16 Mei 2025.
Iwan Sunito mengatakan, sebanyak 60% dana akuisisi diperoleh dari pembiayaan bank, sementara 40% berasal dari ekuitas One Global Capital. “Hal ini menunjukkan kepercayaan pihak perbankan dan neraca keuangan perusahaan yang solid,” tuturnya.
Baca Juga: Iwan Sunito Bicara Tentang Mimpi dan Obsesi
Sistem Modular untuk Bangun Rumah Murah
Tak sampai di sana, Iwan Sunito bahkan ingin membawa sistem modular ke Tanah Air agar bisa diterapkan untuk membantu pengadaan rumah murah di seluruh Indonesia.
Menurutnya, membangun rumah dengan sistem modular bisa lebih murah jika dilakukan secara massal. Pengerjaannya pun bisa lebih cepat, dengan penghematan waktu hingga 50%.
“Membangun 100 unit dengan satu juta unit rumah tentu akan berbeda biayanya. Apalagi, sistem modular dibuat dengan sistem robotize yang bisa berjalan 24 jam dan super efisien, serta kualitasnya juga baik,” jelas Iwan.
Dia pun membuka pintu jika Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) ingin bekerja sama dengan One Global Capital dalam mengembangkan rumah subsidi dengan sistem modular.
“Bila pemerintah tertarik untuk kerja sama dengan kami, maka kami akan berkerja sama dengan perusahaan China untuk membuat sistem modular secara langsung di Indonesia,” katanya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News
