RealEstat.id (Jakarta) – Investasi properti bukan hanya soal intuisi, tetapi juga membutuhkan strategi akuisisi lahan yang cermat, kemampuan membaca arah perkembangan tren, memprediksi mobilitas masyarakat, serta memahami perencanaan tata kota dan perubahan zonasi.
Hal ini menjadi kiat sukses Iwan Sunito, CEO dan Founder One Global Capital, perusahaan investasi dan pengembang yang berbasis di Sydney, Australia.
Bahkan, pengusaha kelahiran Surabaya ini mengaku bahwa dalam 25 tahun terakhir, dia belum pernah mengalami kerugian dalam berinvestasi—sebuah pencapaian yang selalu disyukurinya.
“Kita harus memahami, bahwa nilai properti mengalami pasang-surut. Untuk itu, sangat penting melakukan hal konservatif, yakni berinvestasi properti dengan rasio utang rendah, karena investasi dengan rasio utang tinggi, cenderung menjebak Anda ke dalam kesalahan,” kata Iwan Sunito kepada Realestat.id.
Baca Juga: Pasar Hunian Australia Melemah, Iwan Sunito Ungkap Alternatif Investasi Properti Menggiurkan
Berbeda dengan pengembang lain yang mencari passive investor, Iwan Sunito justru ingin mencari active partner yang mau bertumbuh bersama melalui sebuah platform investasi global, lewat skema urun dana (crowdfunding).
“Kami menawarkan produk properti yang bukan mass production, tetapi unik, dengan level yang lebih tinggi,” terangnya.
Dia menuturkan, One Global Capital menawarkan investasi yang lebih fokus pada close and funding. Artinya, investasi itu punya lifetime limited dan close end, di mana dana tidak bisa digunakan, selain untuk investasi aset tersebut.
“Saat ini kami tengah memperlebar kemitraan untuk menjaring investor dan hal ini sejalan dengan visi One Global Capital yang berencana go public,” katanya.
Sebelumnya—di bawah bendera Crown Group—Iwan mengaku hanya berpartner dengan beberapa mitra investor, salah satu yang terbesar adalah Mitshubishi. Namun kemudian, dia melihat potensi besar investor dari Asia, khususnya Indonesia.
Baca Juga: Bagikan Kiat Sukses, Iwan Sunito Yakin Investor Properti Indonesia Mampu Bersaing di Tingkat Global
Dia optimistis melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan memiliki keyakinan bahwa Indonesia dapat menjadi yang terdepan dalam kancah investasi global.
Menurutnya, populasi penduduk Indonesia yang lebih dari 275 juta jiwa menjadi nilai tambah tersendiri. Namun, sebenarnya yang perlu dilihat bukan besarnya jumlah penduduk, melainkan besaran modal dan sumber daya, kapasitas pendanaan, serta pertumbuhan di masa depan.

“Dengan potensi tersebut, didukung dengan akses yang saya miliki selama 20 tahun berkarir, tentu hal ini akan menjadi bekal bagi kami untuk membangun aset demi aset,” terangnya.
Melalui One Global Capital, Iwan Sunito ingin bersama-sama mengumpulkan satu juta orang Indonesia untuk berinvestasi properti melalui sebuah platform. “Jika berhasil, tentu hal ini akan jadi sesuatu yang luar biasa,” ujarnya.
Proyek yang akan ditawarkan kepada para investor—terutama investor Indonesia—tersebut adalah One Global Resorts Macquarie Park, hotel mewah senilai Rp750 miliar yang dibangun dengan sistem modular.
Baca Juga: One Global Capital dan Momentum Kebangkitan (Kembali) Iwan Sunito
Di tahap awal, dia menargetkan bisa berpartner dengan 1.000 orang investor, di mana saat ini One Global Capital telah membangun active partner di beberapa kota di Indonesia untuk membangun kerja sama.
“Kami baru aktif sekitar enam bulan, namun terus bertumbuh. Kami ingin melakukan akselerasi lebih lanjut di masa mendatang lewat ‘bibit’ yang telah kami tanamkan,” katanya.
Iwan Sunito mengatakan, peminat dari penawaran perdana saham One Global Retail yang melonjak hingga tiga kali lipat, menjadi bukti nyata kekuatan investasi Indonesia termasuk diaspora Indonesia di pasar global.
Visi One Global Capital, imbuh Iwan Sunito, adalah menjadi jembatan investasi Indonesia ke luar negeri, terutama ke Sydney, di mana dirinya mempunyai kredibilitas dan track record selama lebih dari dua dekade.
“Jika saya bisa menjadi bagian dari pertumbuhan Indonesia menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia, saya akan merasa sangat bangga dan terhormat,” tuturnya.
Baca Juga: Pasca Akuisisi dan Rebranding, Valuasi One Global Gallery Melambung
One Global Capital Fund Management Platform
Setelah sukses merilis penawaran saham perdana One Global Retail, Iwan Sunito pun melakukan langkah strategis berikutnya melalui peluncuran One Global Capital Fund Management Platform.
Sebelumnya, One Global Capital telah resmi memperoleh lisensi wholesale pada Kuartal IV tahun 2024. Dengan lisensi ini, perusahaan berhak menawarkan produk investasi eksklusif kepada kelompok investor terpilih yang dinilai memiliki kesamaan visi dan misi.

Iwan menuturkan, ini bukanlah penawaran publik kepada investor ritel, melainkan ditujukan kepada investor yang sudah mengenalnya selama berapa dekade atau teman dekat yang tertarik berinvestasi secara signifikan di proyek properti One Global Capital.
Semula, melalui One Global Capital Fund Management Platform, pihaknya hanya menawarkan 10% saham One Global Retail, di mana 90% saham dimiliki oleh One Global Capital.
Baca Juga: Dorong Inovasi, One Global Capital Terapkan Sistem Modular Dalam Pengembangan Properti
“Namun, permintaan yang kami terima melonjak tajam, sehingga memaksa kami untuk melepas 20% lagi, sehingga One Global Capital memegang 70% saham,” katanya.
Menurut dia, faktor utama yang membuat para investor tertarik untuk bergabung adalah akses ke aset investasi di tingkat wholesale yang dibeli dengan harga dan return yang sangat menarik.
“Hal yang paling saya sukai dari properti ini adalah nilai sewanya yang tinggi. Bila semua area ritel tersewa, maka hasilnya setara dengan 10% dari harga akuisisi,” ungkapnya.
Iwan Sunito mengaku tengah mempersiapkan penawaran berikutnya di pasar dalam beberapa waktu ke depan, tentunya dengan harga yang sangat menarik.
Kendati demikian, dia menekankan pentingnya pemahaman akan risiko dalam setiap keputusan investasi. “Naik-turun adalah bagian dari dunia investasi, tetapi kami berkomitmen untuk menjaga keamanan para investor,” tegasnya.
Baca Juga: Iwan Sunito Bicara Tentang Mimpi dan Obsesi
Sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik, Iwan mengungkapkan telah menunjuk mantan CEO Land Lease sebagai anggota dewan direksi.
“Langkah ini kami ambil demi memastikan sistem check and balance berjalan optimal, dengan transparansi dan perlindungan investor sebagai prioritas utama,” jelasnya.
Ke depan, ia juga berencana mengakuisisi sejumlah aset milik Crown Group, perusahaan yang pernah ia pimpin sebelumnya. “Saya mengenal produk dan nilainya dengan sangat baik, sehingga tahu betul berapa harga yang pantas untuk dibayarkan,” ucapnya.
Iwan menutup dengan optimisme tinggi terhadap masa depan platform barunya. “Saya sangat mengenal pasar Sydney, dan saya yakin One Global Capital Fund Management Platform akan menjadi yang terbesar di Sydney dalam beberapa tahun ke depan,” tukasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News